kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pedagang dan Pembeli Mengeluh, Harga Bahan Pokok di Pasar Terong Melonjak

Pedagang dan Pembeli Mengeluh, Harga Bahan Pokok di Pasar Terong Melonjak
Aktivitas jual beli jelang Ramadhan di Pasar Terong (Dok : Yasin KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com – Menjelang bulan suci Ramadhan, lonjakan harga kebutuhan pokok mulai dirasakan masyarakat, terutama di pasar-pasar tradisional. Salah satunya terjadi di Pasar Terong, Makassar, di mana harga komoditas seperti ayam, sayuran, dan bumbu dapur mengalami kenaikan signifikan.

Lonjakan permintaan terjadi pada komoditas seperti ayam, sayur mayur, dan berbagai bumbu dapur. Tak ayal, harga pun ikut merangkak naik.

Pemprov Sulsel

Delia, salah seorang pedagang di Pasar Terong, mengungkapkan bahwa harga bawang yang semula Rp40.000 per kilogram, kini melambung menjadi Rp45.000.

Sementara itu, cabai mengalami lonjakan lebih tajam, dari Rp50.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Bahkan, cabai kecil kini dijual dengan harga fantastis, mencapai Rp95.000 per kilogram.

“Semakin naik. Semua macam bawang, asam, lombok (cabai), gula merah. Sekitar 20 persen. Sekarang Rp45.000, sebelumnya Rp40.000 perkilo. Kalau cabai biasanya Rp50.000, sekarang Rp80.000,” ungkapnya, Jumat (28/02).

Meskipun demikian, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan.

Asrul, pedangang lain yang sehari-hari berjualan ayam tersebut menjelaskan bahwa harga daging ayam yang semula Rp21.000 hanya naik menjadi Rp23.000.

“Kalau pelonjakan harga, ada sedikit (tapi) tidak signifikan. Dari harga perkilonya biasa Rp21.000 naik Rp23.000,” jelasnya.

Kenaikan harga ini tentu saja membuat para pembeli mengeluh. Delia berujar bahwa pembeli yang datang kerap mengeluhkan harga yang dinilai mahal.

“Mungkin kesulitan bagi keluarga, semakin naik (harga kebutuhan pokok). Pembeli sering mengeluh bilang terlalu mahal, tapi kan dibeli mahal jadi dijual mahal juga,” ujarnya.

Kendati terjadi lonjakan harga, para pedagang memastikan ketersediaan barang tetap terjaga, meskipun harga terus merangkak naik.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id