KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan partainya belum pasti akan mengusung Budiman petahana Bupati Luwu Timur (Lutim).
Selain itu, bakal calon Walikota Palopo Putri Dakka juga belum resmi diusung PDIP meski sudah mendapat surat tugas dari DPP.
Demikian ditegaskan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona, Selasa (2/7). Ia mengatakan, surat tugas Putri Dakka bertujuan agar kandidat tersebut bisa mencukupkan partai koalisi. Dokumen itu bukan keputusan final untuk mengusung.
“Surat tugas itu cuma satu, tapi belum pasti diusung. Surat tugas itu kan seperti di Palopo, karena mau dilihat surveinya seperti apa,” kata Ansyari Mangkona.
Meski di Bumi Batara Guru PDIP mampu mengusung tanpa berkoalisi dengan 10 kursi. Tapi Budiman pasti diusung. PDIP Sulsel tetap meminta Budiman yang juga Ketua DPC PDIP Lutim untuk melakukan komunikasi politik dengan tujuan berkoalisi parpol lain.
“Kader kita juga itu (Budiman) masih berupa surat tugas, walaupun di sana sudah cukup biar tidak berkoalisi. Tapi kan harusnya kita mengajak partai-partai bekerja sama untuk kepentingan masyarakat,”ujar Ansyari Mangkona.
Selain itu, Ansyari Mangkona menyebut partainya hanya mengeluarkan surat tugas kepada satu bakal calon kepala daerah pada setiap kabupaten/kota.
Selain itu, Ansyari Mangkona juga menegaskan PDIP belum punya usungan final di Sulsel. Keputusan akhir partai berlambang moncong putih ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri.
“Namanya politik ini kan masih dinamis. Selama belum ada rekomendasi usungan yang ditandatangani oleh ketua umum, itu tentunya masih sangat dinamis,” tandas legislator asal Soppeng ini.
Dimana sebelumnya, Putri Dakka telah menerima surat tugas maju Pilkada Palopo 2024 dari DPP PDIP Perjuangan. Surat itu diserahkan oleh Ketua PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri.
PDIP punya 3 kursi di DPRD Palopo hasil Pemilu 2024. Setiap paslon yang ingin ikut pilkada di Kota Idaman wajib diusung minimal 5 kursi partai di DPRD setempat.
Selain PDIP, Putri Dakka juga telah menerima surat tugas rekomendasi dari PAN. Namun bukan hanya Putri, PAN juga memberikan dokumen yang sama kepada Farid Kasim Judas.
Sementara itu, salah satu kader Partai NasDem yakni Putri Dakka bakal maju 01 jelang kontestasi Pilwali Palopo 2024 menyusul mendapat surat tugas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau (PDIP). Artinya, Putri Dakka bakal diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Dimana ketika diketahui dari beredarnya foto penyerahan surat tugas oleh Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri kepada Putri Dakka. Dalam foto itu, Putri menerima surat tugas ber-kop DPP PDIP.
Demikian dikatakan akil Ketua DPD PDIP Sulsel Esra Lamban mengonfirmasi adanya surat tugas untuk Putri Dakka maju Pilkada Palopo. Ia menyebut, dokumen itu diserahkan di Jakarta pada Selasa (25/6).
“Saya ketemu kemarin di Jakarta sama pak ketua (ARW). Jadi dia sudah dikasih untuk mencari koalisi, semacam surat tugas seperti itu,”ungkap Esra Lamban di Makassar, Rabu (26/6) lalu.
PDIP meraih 3 kursi di DPRD Palopo hasil Pemilu 2024. Untuk maju Pilkada Palopo, setiap pasangan calon wajib diusung minimal 5 kursi partai di DPRD setempat.
Esra Lamban tidak mengetahui sampai kapan surat tugas tersebut berlaku untuk Putri Dakka. Legislator asal Dapil Luwu Raya itu hanya memastikannya.
“Berapa waktunya, itu yang saya tidak tahu. Kalau kami PDIP perjuangan, siapapun diusung nantinya wajib hukumnya didukung,” jelas Esra Lamban.
Salip RMB, Ome dan Trisal yang Ikut UKK PDIP mengeluarkan surat tugas dan atau rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah yang telah mengikuti uji kelaikan dan kepatutan di tingkat provinsi.
Putri Dakka diketahui tidak mengikuti tahapan uji kelaikan yang digelar DPD PDIP Sulsel beberapa waktu lalu. Catatan Majesty, hanya empat kandidat Pilkada Palopo yang mengikuti mengikuti UKK di kantor PDIP Sulsel.
Mereka adalah Akhmad Syarifuddin atau Ome, Rahmat Masri Bandaso (RMB), Trisal Tahir dan Haidir Basir. Soal hal ini, Esra Lamban tidak mengetahui.
Ia hanya menyebut Putri Dakka mengantongi surat tugas lebih dulu dibanding RMB, Trisal maupun Ome yang ikut UKK PDIP Sulsel.
“Ada pak Rahmat Masri Bandaso, ada Trisal. Tapi Putri Dakka yang dapat duluan (surat tugas)”terang Esra Lamban.
Sementara itu, lima bulan menuju Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 27 November mendatang, sejumlah bakal calon Wali Kota Palopo semakin dinamis dalam memilih calon pendamping atau wakilnya.
Dimana sejumlah figur 01 di daerah berjuluk “Kota Idaman” itu, beberapa sudah semakin intens melakukan komunikasi.
Rahmat Masri Bandaso atau RMB yang nampak akrab dan teduh berdiskusi dengan Putri Dakka (calon wali kota/ Ketua Nasdem Lutra) di salah satu cafe di Makassar, belum lama ini. Dimana keduanya, menjadi perbincangan hangat pada media sosial.
Saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, RMB mantan Wakil Walikota Palopo dua periode itu menuturkan bahwa pertemuan sejumlah tokoh merupakan bagian silaturahmi. Menurutnya silaturahmi itu bagian dari sikap politiknya sejak ia terjun ke dunia politik apalagi pernah menjadi Ketua DPRD Palopo.
“Iye Insya Allah mohon doanya untuk masyarakat Palopo. Palopo lebih baik kedepan dan lebih keren,”ucap RMB.
Meski demikian, RMB saat ini belum mengumumkan siapa bakal jadi pendampinginya. Namun, sejauh ini beberapa figur nantinya diseleksi menyusul langkah partai beringin rindang yang terlibat langsung dalam penentuan bakal calon wakilnya.
“Doakan saja ya dek segera ada calon wakilnya untuk pilkada Palopo,”ujarnya.
Lain halnya, kandidat lain yakni Trisal Tahir, ia disebut-sebut akan maju 01 Palopo dan menargetkan calon wakilnya dari kalangan internal Gerindra sendiri.
Figur itu tak lain adalah Ketua GPC Gerindra Palopo, Hj Hasriani. Ada juga figur 01 FKJ pun disebut-sebut punya banyak calon wakil, seperti akan berpaket dengan Ketua DPRD Palopo Dr Hj Nurhenih dan anggota DPRD Sulsel Irwan Hamid (PKB).