KabarMakassar.com — Jajaran Polres Jeneponto menggelar rapat koordinasi Kesiapan operasi lilin Tahun 2024 jelang perayaan Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025.
Rakor persiapan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pada persiapan tersebut, Polres Jeneponto turut mengundang Pj. Bupati Jeneponto yang diwakili oleh Kabag Kesbangpol, Syarbini Mattewakang, Wakapolres Kompol Muh.Idris, Dandim 1425 yang diwakili Pasi Intel, Kajari Jeneponto yang diwakili Kasi Intel, para Kepala SKPD Jeneponto, Ketua MUI KH. Dr. Jumatang Rate, dan Pendeta Gereja Toraja.
Dalam rapat itu, mereka membahas berbagai aspek kesiapan pengamanan, di antaranya antisipasi lonjakan arus mudik yang diperkirakan terjadi karena libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, kemacetan di pasar dan peningkatan jumlah pengunjung objek wisata di Jeneponto juga menjadi perhatian utama.
Wakapolres Jeneponto, Kompol Muh. Idris, menjelaskan bahwa pada malam pergantian tahun baru, Polres Jeneponto akan fokus mengantisipasi potensi bentrokan antar warga.
Hal ini dianggap penting karena situasi politik pasca-Pilkada masih rawan gesekan antar pendukung pasangan calon bupati yang hingga kini masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebagai langkah konkret, Polres Jeneponto telah membentuk tiga pos pengamanan strategis, yakni Pos PAM Boyong, Pos PAM Patung Kuda, dan Pos PAM Pasar Tarowang.
“Ketiga pos ini akan menjadi pusat pengawasan dan koordinasi untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama Operasi Lilin 2024 berlangsung,” ucap Kompol Muh. Idris, Kamis (19/22).
Disamping itu, dengan kehadiran Ketua MUI Jeneponto, KH. Dr. Jumatang Rate, diharapkan dapat menghimbau kepada umat Islam yang mayoritas di Kabupaten Jeneponto, dapat menjaga kerukunan antarumat beragama selama perayaan Natal dan Tahun Baru, sehingga harapan seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai di Jeneponto.
“Operasi Lilin 2024 diharapkan mampu memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Jeneponto berjalan lancar tanpa gangguan berarti, sekaligus menjadi momentum menjaga kebersamaan di tengah keberagaman,” pungkasnya.