kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pasca Covid, Tren Fashion 2024-2025 Utamakan Simplicity dan Kenyamanan

Pasca Covid, Tren Fashion 2024-2025 Utamakan Simplicity dan Kenyamanan
Ilustrasi Tren Fashion (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Setelah melewati berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk pandemi global dan perubahan pola hidup, tren fashion tahun ini mengarah pada konsep yang mengutamakan kenyamanan dan kesederhanaan.

Tahun ini, tema yang dominan adalah tentang pembangkitan diri dan kemampuan untuk beraktivitas di mana pun dan kapan pun, yang tercermin dalam desain pakaian yang praktis dan fungsional.

Pemprov Sulsel

Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC) Makassar, Lili Gunawan menyebut hal simple dan fungsional menjadi salah satu trendsetter desainer dalam membuat fashion, khususnya dalam sektor modest fashion.

“Karena kita habis covid kemarin, hawa-hawanya madih tertinggal jadi memakai pakaian yang bisa dipakai ngapain aja tetap nyaman,” terangnya.

Lebih lanjut, hal lain yang mencolok adalah peningkatan kesadaran akan produk lokal. Masyarakat semakin menyadari pentingnya mendukung industri fashion dalam negeri, sehingga lebih memilih untuk mengenakan busana yang berasal dari Indonesia, bahkan saat berada di kantor.

Fenomena ini menandai perubahan paradigma di mana konsumen mulai mengapresiasi nilai dan kualitas produk lokal, serta mengidentifikasi diri mereka dengan kebanggaan akan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia.

Selain itu, tren fashion saat ini juga menekankan pada kesederhanaan dan kepraktisan. Desain yang simpel namun elegan menjadi pilihan utama bagi banyak orang, mencerminkan kebutuhan akan pakaian yang nyaman dan mudah dipadupadankan dalam berbagai situasi. Kain yang ringan dan mudah perawatan serta model yang tidak ribet menjadi pilihan favorit dalam tren fashion saat ini.

Dengan demikian, fashion tahun 2024-2025 menjadi sebuah perpaduan antara kemudahan, kesederhanaan, dan kesadaran akan nilai-nilai lokal. Industri fashion tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga merespons kebutuhan dan preferensi lokal, menciptakan sebuah suasana yang membangkitkan optimisme dan kebanggaan akan identitas budaya.