KabarMakassa.com — Pakar politik, Prof Suwaib Amiruddin menilai pasangan Muhammad Sarif dan Noer Alim Qalby paling siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jeneponto 2024.
Suwaib beralasan jika pasangan “Kita Bersama” ini sudah memilki jumlah syarat kursi pengajuan diri pada saat pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Jeneponto. Terlebih lagi, kekuatan politik sudah dibentuj diberbagai lini.
“Jadi saya lihat ini yang paling siap calon Bupati di Jeneponto baru Karaeng Patta karena sudah deal dengan partai politik, kemudian tim relawan sudah terbentuk,” ucap Prof Suwaib Amiruddin belum lama ini.
Dengan modal itu, maka pasangan Muhammad Sarif dan Noer Alim Qalbu berpeluang menjadi pemenang di Pilkada Jeneponto. Sebab, tim yang telah terbentuk akan menjadi garda terdepan untuk meraih dukungan penuh.
“Tim relawan sudah terbentuk, baik relawan terstruktural maupun secara kultural. Jadi terstruktur itu kan apa namanya membangun berdasarkan dengan kesadaran internalnya, kemudian kalau eksternal ini yang saya lihat agak lumayan bagus karena hampir terbentuk semua timnya di semua wilayah,” jelasnya.
Dengan terbentuknya tim relawan di semua wilayah, Prof. Dr. Suwaib Amiruddin menilai maka pasangan Muhammad Sarif dan Noer Alim Qalby siap untuk didukung oleh masyarakat/ para simpatisan.
Hal ini disebabkan karena pondasi, rangka dan faktor lainnya sudah terstruktur dengan matang. Tak hanya itu, masyarakat menilai pasangan yang mengusung tagline KITA BERSAMA ini punya niat tulus dan ikhlas untuk membangun Jeneponto menuju perubahan.
“Karena dalam pemilihan kepala daerah itu ada tiga struktur yang harus dibangun, struktur partai politik, struktur tim sukses dan simpatisan. Saya melihat struktur itu dibangun Karaeng Patta dan Qalby,” ungkap Dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
Apabila pasangan Muhammad Sarif dan Qalby terpilih, maka disinyalir mereka akan fokus untuk mensejahterahkan masyarakat dan para petani.
“Intinya, jika Jeneponto mau maju, pertama dilakukan adalah membangun kesejahteraan petani,” pungkasnya.
Sementara kontestan lain, Prof. Dr. Suwaib Amiruddin mengaku belum bisa memprediksi peta kekuatannya lantaran sampai saat ini belum memiliki Pintu Partai yang pasti.
“Belum ada kejelasan karena sejauh ini para calon itu belum memastikan Partainya dan belum di publikasi secara umum, meski pun ada juga beberapa calon yang sudah menggunakan lambang partai namun itu semua hanya untuk menarik simpati untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas mereka,” imbuhnya.
Meski demikian, publik hingga saat ini masih menunggu bagaimana kepastian mereka untuk ikut berpartisipasi pada ajang demokrasi 5 tahunan ini.
“Pastinya, publik masih menunggu siapa calon yang akan betul-betul siap maju di Pilkada nanti untuk bersaing menduduki kursi empuk Bupati Jeneponto,” tukas Suwaib.