KabarMakassar.com — Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus memprediksi Pilkada Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan hampir dipastikan berlangsung head to head.
Dimana jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Soppeng sejauh ini ada dua pasangan calon, setelah pasangan Suwardi Haseng-Selle KS Dalle sudah melebihi syarat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 Agustus nanti.
Dua legislator Sulsel ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Golkar (11 kursi), Gerindra (3 kursi), NasDem (4 kursi), dan Demokrat (4 kursi).
Sedangkan, PKS dan PPP, masing-masing 1 kursi sampai saat ini belum menyerahkan rekomendasi kemanapun. Adapun PDI Perjuangan (6 kursi) saat ini memastikan mendorong Andi Mapareme. Apalagi partai berlambang Bantaeng Moncong Putih ini bisa mengusung sendiri di Bumi Latemmamala.
“Hampir pasti pilkada Soppeng akan melahirkan pertarungan antara Koalisi Indonesia Maju Plus versus PDIP. Secara elektoral, kekuatan calon KIM Plus, Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle, masih di atas dibanding elektoral jagoan PDIP, Mapparemma – Andi Adawiah,” ucap Nurmal Idrus kepada Kabarmakassar.com, Rabu (14/8).
Dikatakan bahwa pontensi dukungan dari jaringan parpol yang besar dan jejak rekam mereka menjadi faktor menariknya elektabilitas Suwardi – Selle.
“Jadi head to head ini bisa terjadi karena PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri, walau kekuatan yang ada pada Suwardi Haseng-Selle KS Dalle itu besar,” ujarnya.
Diketahui Andi Mapparemma sampai saat ini belum mengumumkan siapa yang akan dia jadikan pasangan.
Nurmal menyebut di Kabupaten Soppeng kandidat 02 figurnya sangat terbatas walau ada beberapa nama muncul seperti Andi Adawiyah, Iwan Wahyu.
“Saya melihat (Andi Mapparemma) kesulitan menentukan wakil, karena 02 di sangat terbatas. Yang kandidat 02 yang kuat itu ada sama Selle tapi kan sudah berpasangan dengan Suwardi Haseng. Ada juga Andi Zulkarnain Soetomo (Ketua NasDem), tapi kan NasDem sudah bergabung juga ke Suwardi-Selle,” jelasnya.
Sebelumnya, Lembaga Survey Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) lebih awal merilis survei terbarunya jelang kontestasi Pilkada Soppeng 2024 yang dihelat serentak pada 27 November mendatang.
Dalam rilisnya, Jumat (12/7) lalu, SMRC menyatakan melakukan survei di Soppeng pada Mei 2024.
“Hasilnya memang belum kami rilis resmi dan baru kali ini kami sampaikan,” ungkap Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam keterangannya.
Deni menjelaskan bahwa mayoritas pemilih di Soppeng, 65%, baru akan menentukan pilihan saat pilkada sudah dekat.
Dani menyebut yakni beberapa minggu sampai hari–H pemilihan, kendati begitu, ada juga yang mengaku sudah menentukan pilihan beberapa bulan atau lebih dari setahun sebelum hari-H, ada 32%, dan yang tidak menjawab hanya 2%.
Menurut Deni, SMRC sudah memetakan kekuatan elektoral calon-calon yang kemungkinan akan berpasangan dalam Pilkada Soppeng mendatang.
Dalam pengukuran terhadap kemungkinan figur A dan B untuk berpasangan sudah dilakukan pada survei kali ini. Hal itu untuk memetakan peluang para kandidat mengukur kekuatan elektoral calon bupati dan calon wakil bupati sekarang ini (jika seandainya mereka berpasangan dan pilkada dilaksanakan saat ini).
Dalam simulasi pasangan calon, jika pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng dilaksanakan saat survei diadakan (21-29 Mei 2024), pasangan Suwardi Haseng- Selle KS Dalle unggul 35%, Andi Mapparemma-Andi Adawiah 24.7%, dan pasangan Luthfi Halide-Andi Muh Farid Kaswadi 19.6%. Responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 20.7%.
Jika mengerucut hanya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi di Pilkada Soppeng, maka pasangan Suwardi Haseng-Selle KS Dalle mendapatkan dukungan 44% dan Andi Mapparemma-Andi Adawiah 30.7%, dan responden yang menjawab tidak tahu 24.9%.
”Dalam simulasi pasangan jika diikuti tiga atau dua pasangan calon, maka semakin sedikit pasangan calon dapat berpengaruh kepada penguatan dukungan masing-masing pasangan yang ikut dalam kontestasi pilkada Soppeng mendatang,” ujar Deni.