kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Muncul Lagi di Indonesia, Apa Itu Penyakit Antraks!

banner 468x60

KabarMakassar.com — Kasus antraks dilaporkan muncul di wilayah Padukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari menyebutkan bahwa terdapat enam sapi dan enam kambing milik warga Dusun Jati yang terpapar antraks.

Pemprov Sulsel

Masyarakat yang terpapar antraks disebut sempat menggali lagi sapi mati yang telah dikubur untuk kemudian mengkonsumsi dagingnya.

Lalu apakah penyakit antraks itu? berikut info selengkapnya :

Distribusi Penyakit Antraks

Antraks adalah salah satu penyakit Zoonosis yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Penularannya dapat melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi, tergigit, terkena air liur dan kotoran hewan serta cairan yang keluar dari hewan tersebut.

Selain kedua cara tersebut penularan juga dapat melalui konsumsi produk asal hewan terinfeksi yang masih mengandung bibit penyakit.

Indonesia pertama kali dilaporkan mengalami wabah antraks pada tahun 1832 di Kecamatan Tirawuta dan Mowewe Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kemudian pada tahun 1969, tercatat 36 orang meninggal setelah mengonsumsi daging di Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Tahun 1973 tercatat 7 orang meninggal setelah mengonsumsi daging di Desa Loeya Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara.

Penyebaran Penyakit Antraks

Saat ini daerah tertular antraks di Indonesia menurut Direktorat Jenderal Produksi Peternakan, Kementerian Pertanian, terdapat di 11 Provinsi yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta.

Tetapi dari 11 daerah tertular tersebut yang dilaporkan adanya kasus pada manusia hanya di 5 Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

Tahun 2016, antraks telah menyebar ke provinsi Gorontalo dan Jawa Timur yang merupakan wilayah bebas antraks, namun semua penderita merupakan antraks tipe kulit dan tidak menimbulkan kematian.

Adapun cara mengolah daging yang baik agar bakteri antraks dapat dimatikan yaitu dengan cara merebusnya selama 10 menit dan membersihkannya.