kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Mulia Komitmen Wujudkan Makassar Kota Tangguh Bencana dan Iklim

Mulia Komitmen Wujudkan Makassar Kota Tangguh Bencana dan Iklim
Pasang Calon (Paslon) Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (Dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pasang Calon (Paslon) Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) berkomitmen bakal mewujudkan Kota Makassar, sebagai kota yang tangguh bencana dan iklim. Hal tersebut disampaikan dalam debat publik pemilu 2024, di saja satu hotel di Makassar, pada Sabtu (27/10).

Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan bahwa dalam mewujudkan kota tangguh bencana dan iklim mitigasi bencana dimulai dari tata pemerintahan yang paling bawah, yaitu pada Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Pemprov Sulsel

“Bagaimana fungsi-fungsi ketua RT ketua RW, untuk saling mengingatkan dan menjaga apa yang akan terjadi di dalam wilayah yang ada di kota Makassar,” ujar Appi sapaan akrabnya saat menjawab pertanyaan panelis.

Menurutnya, bahwa hal tersebut dapat menciptakan, jalur koordinasi dalam tata pemerintah Kota Makassar di setiap stakeholder. Sehingga ketika terjadi bencana, tudak muncul kepanikan, namun dapat menghandle sesuai dengan tugas dan fungsi.

“Inilah tugas dan fungsi pokok kepala daerah untuk memberikan sebuah aturan yang baku, terhadap sistem penanganan bencana sehingga pada saat yang terjadi semua sudah ada di dalam koridor dan fungsi masing-masing,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Ketua DPD II Golkar Makassar bahwa dengan mewujudkan kota tangguh bencana dan iklim, hal ini akan berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau di Makassar.

“Ini bukan dua hal yang berbeda tapi dua hal yang harus saling support bagaimana kita melihat apa yang menjadi kekuatan kota Makassar ini dalam rangka menghadapi yang namanya perubahan cuaca kalau kita lihat perubahan cuaca akan sangat terdampak lebih besar kepada saudara-saudara kita yang ada di pulau,” jelasnya.

Apalagi, kata Appi bahwa jalur distribusi kebutuhan pangan dan pandang masyarakat di pulau harus lebih dahulu dijaga. Oleh karena itu pemerintah harus menghadirkan kantong-kantong logistik yang berada di pulau.

“Orang-orang yang ada di pulau tidak lagi harus bertarung nyawa jauh ke Makassar untuk mendapatkan apa yang mereka menjadi jaminan untuk kehidupan mereka dengan iklim yang tidak menentu,” pungkasnya.

PDAM Makassar