kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Modus Jual Barang Online, 5 Pelaku Penipuan Ditangkap di Sidrap

Modus Jual Barang Online, 5 Pelaku Penipuan Ditangkap di Sidrap
Ilustrasi Penangkapan (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Lima pelaku dugaan kasus penipuan online senilai Rp200 juta ditangkap oleh Tim Cyber Polda Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Panit 1 Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Jabar, AKP Reno Dwijayanto mengatakan bahwa kasus penipuan online tersebut terungkap setelah pihaknya mendapatkan laporan dari korban. Sehingga pihaknya melakukan penyelidikan.

Pemprov Sulsel

“Alhamdulillah karena diberikan kemudahan kami mengamankan sejumlah lima orang (pelaku),” kata Reno kepada awak media di Makassar, Senin (22/07).

Setelah menerima laporan, pihaknya melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Tim Resmob Polda Sulsel karena informasi mengarahkan bahwa pelaku berada di Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Sidrap.

“Kami periksa beberapa saksi di mana keterangan mengarah ke wilayah Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Reno mengatakan kejadian tersebut berawal dari korban yang tertarik dengan barang yang di pasarkan pelaku berupa celana di sosial media. Lalu korban menghubungi admin akun tersebut dan terjalinlah komunikasi.

“Dari akun itu terjadi komunikasi antara korban,” ungkapnya.

Kemudian pelaku mendapatkan nomor korban. Setelah empat hari berselang, pelaku menghubungi korban dengan mengatasnamakan Bea Cukai dan mengatakan barang pesanannya tertahan di Bea Cukai.

“Sehingga korban mentransferkan sejumlah uang secara terus menerus sehingga korban mengalirkan uangnya kepada pelaku,” ungkapnya lagi.

Selanjutnya, korban mengirim uang awal sebesar Rp272 ribu. Namun, para pelaku terus meminta uang kepada korban hingga mencapai Rp221 juta. Korban yang merasa ditipu akhirnya melaporkan hal itu ke Polda Jabar.

Saat ini, kata Reno, kelima pelaku penipuan online tersebut dibawa ke Polda Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Jadi dari awalnya laporan itu kami analisis sehingga kami datang ke sini (Makassar) dan kami selesaikan,” pungkasnya.

PDAM Makassar