kabarbursa.com
kabarbursa.com

Mitigasi Perubahan Iklim, Gerakan Indonesia Bersih Digaungkan di Makassar

Mitigasi Perubahan Iklim, Gerakan Indonesia Bersih Digaungkan di Makassar
(Foto : Dok. Andini KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kegiatan penyuluhan lingkungan dan gerakan kelola sampah berbasis warga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim digelar di Makassar yang berlangsung di Lapangan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (06/08).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Bersih yang bertujuan untuk memperkuat literasi lingkungan dan semangat kolaborasi dalam pengelolaan sampah.

Pemprov Sulsel

Ketua Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN yang diwakili Popi Jarot Setyawan selaku Ketua PIKK PLN UIP3B Sulawesi, menyampaikan rasa syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT yang memungkinkan semua pihak dapat berkumpul untuk bersama-sama menggelar kegiatan penting ini.

Ia menekankan bahwa masalah lingkungan dan perubahan iklim merupakan tantangan besar yang harus dihadapi bersama.

“Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional KLHK per 31 Juli, ada 32,2 juta ton timbulan sampah, dan 11,6 juta tonnya tidak terkelola. Komposisi sampah didominasi oleh sisa makanan sebesar 40%, yang sebagian besar bersumber dari aktivitas rumah tangga dengan angka 49%,” ungkapnya

Menurutnya, dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dimana tidak hanya pemerintah yang telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif untuk mengurangi timbulan sampah, namun keberhasilan program-program tersebut sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat.

“Secara khusus kami hadir di Kota Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia, dan memilih Kecamatan Manggala sebagai titik kegiatan, karena Kecamatan Manggala adalah lokasi tumpuan akhir sebagian besar sampah dari berbagai titik di kota besar ini. Data menunjukkan ada lebih dari 1000 ton sampah yang diangkut menuju TPA Tamangapa setiap harinya,” tambahnya.

Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak tepat, serta belajar cara-cara praktis dalam mengelola sampah yang ramah lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak, baik itu pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, komunitas anak muda, hingga individu-individu yang peduli terhadap lingkungan.

Kerja sama dan sinergi yang baik dianggap sebagai kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga upaya kita hari ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi lingkungan kita, dan menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan Indonesia yang bersih, sehat, dan lestari,” ujarnya.

Pihaknya juga turut mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk turut serta dalam gerakan ini.

“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, saya yakin masyarakat Kota Makassar dapat menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim dengan lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan mengatakan megiatan yang digelar IIP BUMN dan Klikhijau menggunakan konsep “eco event” atau kegiatan ramah lingkungan.

Seluruh persiapan kegiatan dilakukan dilakukan dengan amat detail dan mempertimbangkan aspek efisiensi dan minim sampah.

“Sebagai contoh, kepanitiaan menerapkan paperless atau minim penggunaan kertas. Mulai dari persuratan hingga item kegiatan lainnya sudah nihil kertas. Ini dimaksudkan agar kegiatan tidak menghabiskan banyak kertas sekaligus mengurangi timbulan sampah,” sebutnya

Anis menambahkan, selama kegiatan berlangsung, panitia tidak menggunakan air minum kemasan namun semua peserta diminta membawa tumbler sendiri dan panitia menyiapkan air isi ulang di lokasi kegiatan.

“Adapun sampah yang terkumpul selama aksi bersih dilakukan, akan dipilah dan diserahkan langsung ke pihak bank sampah. Pada kegiatan ini, panitia gandeng Bank Sampah Kemuning untuk edukasi, pemilahan dan penimbangan sampah,” tambahnya.

Anis juga memastikan, sterilisasi lokasi kegiatan ditata kembali dengan baik untuk memastikan bahwa tidak ada jejak sampah ditinggalkan.

“Usai kegiatan, panitia memastikan kondisi kebersihan lingkungan tetap terjaga. Ini penting untuk menginspirasi banyak pihak tentang pentingnya menggelar kegiatan ramah lingkungan”, pungkasnya

Berkat komitmen zero waste ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) memberi sertifikat “eco-frendly management” karena dinilai telah memenuhi kriteria penyelenggara kegiatan ramah lingkungan.

PDAM Makassar