kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Menlu RI Retno Marsudi Ditunjuk Sekjen PBB Sebagai Utusan Khusus

Menlu RI Retno Marsudi Ditunjuk Sekjen PBB Sebagai Utusan Khusus
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, secara resmi menunjuk Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebagai Utusan Khusus PBB di bidang udara.

Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (13/09), dengan Retno dijadwalkan mulai menjabat per 1 November 2024, setelah selesainya pemerintahan.

Pemprov Sulsel

Dalam peran barunya, Retno akan menggalang kemitraan dan upaya internasional untuk memajukan agenda udara, termasuk merangkum hasil Konferensi Air PBB 2023.

“Tugas ini bertujuan mendukung persiapan berbagai proses terkait air global, khususnya menuju Konferensi Air PBB 2026,” demikian pernyataan resmi dari PBB.

Sebagai Utusan Khusus, Retno diharapkan mampu memperkuat kerja sama internasional dalam isu udara dan sanitasi, serta mendukung pencapaian tujuan yang berkaitan dengan udara, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030.

Dia juga akan berperan sebagai pembela dan advokat tingkat tinggi untuk memastikan tingkat tinggi udara dan sanitasi menjadi prioritas utama dalam agenda politik global, baik di dalam maupun luar PBB.

Tugas Retno meliputi penguatan kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya untuk mengatasi krisis udara global, memperkuat sistem kerja PBB, serta memobilisasi sumber daya keuangan guna mendukung aksi terkait udara.

“Ibu Marsudi juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya dalam mendukung pelaksanaan Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan,” tambah rilis PBB.

Retno Marsudi, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia sejak 2014, memiliki pengalaman panjang dalam diplomasi internasional. Ia memimpin penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada tahun 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri secara konsensual.

Retno juga berhasil membawa Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), menjabat Presidensi G20 pada tahun 2022, dan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023.

Di tengah pandemi COVID-19, Retno ditunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group pada tahun 2021, yang mendukung akses vaksin COVID-19 secara adil untuk 92 negara bagian rendah dan menengah ke bawah.

Selain itu, Retno pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda (2012-2014) serta Duta Besar untuk Islandia dan Norwegia (2005-2008).