kabarbursa.com
kabarbursa.com

Menjaga Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Jaga Fisik

Menjaga Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Jaga Fisik
Layanan konsultasi dengan psikolog di Puspaga Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kondisi sehat merupakan segalanya bagi tiap individu atau dapat dikatakan sebagai hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kesehatan tidak hanya dilihat dari fisik tetapi juga sehat secara mental atau kejiwaan.

Kondisi jiwa maupun fisik harus sama-sama diperhatikan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang.
Kesehatan mental dewasa ini banyak mendapat perhatian lebih baik oleh negara maupun pada masyarakat.

Apabila mental sehat, maka seseorang dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik, mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, serta lebih produktif dalam belajar atau bekerja.

Gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Gangguan pada kesehatan mental menjadi gerbang masuknya penyakit. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, hingga diabetes. Tidak hanya masalah mental yang bisa memicu penyakit, sebaliknya, penyakit fisik ternyata juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan mental.

Bukan lagi menjadi hal yang tabu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mencari pertolongan profesional jika merasa membutuhkan bantuan atas permasalahan kesehatan mental atau jiwa yang dimiliki.

Bagi masyarakat yang berada di Sulawesi Selatan, terkhususnya di kota Makassar telah hadir Pusat Pembalajaran Keluarga (Puspaga) Masagena Provinsi Sulawesi Selatan yang dapat menjadi jawaban atas permasalahan kesehatan mental. Lokasinya sendiri terletak di Jalan Hertasning.

Psikolog Klinis Puspaga Sulsel, Syarifa Nadhrah menyampaikan bahwa klien di Puspaga memiliki kasus yang cukup beragam. Ia menyebut layanan tersebut terbuka untuk segala rentang usia.

“Mulai dari anak-anak, remaja, pre marital (konseling pra nikah), juga konseling pasangan. Karena ini pembelajaran keluarga jadi kami menerima semua, kebetulan saya juga pernah ketemu dengan klien yang berpasangan juga,” ujarnya.

Ia menekankan, semua orang yang hendak melakukan konsultasi atau ingin mendapatkan bantuan secara profesional dari psikolog atas kesehatan mentalnya dapat ke Puspaga Sulsel dengan catatan bagi anak ataupun remaja wajib didampingi oleh wali saat melakukan konsultasi.

“Untuk anak-anak atau remaja diwajibkan untuk melakukan konsultasi didampingi oleh wali, itu karena mereka belum memiliki KTP dan masih berstatus anak,” jelasnya.

Sebagai psikolog, kata Syarifa, masalah orang lain tidak bisa disepelekan. Hal itu karena masalah orang lain mungkin terlihat ringan bagi kita tetapi bagi orang lain sangat berat.

Ia menyebut salah satu kasus yang cukup menantang yang pernah dialaminya adalah ketika menghadapi marital konseling karena ada dua kepala dalam konsultasi tersebut.

“Biasanya konsultasi dilakukan satu per satu terlebih dahulu, apakah suaminya atau istrinya lebih dulu. Kami juga meminta konsen dari klien sebelumnya karena dalam psikologi, kita boleh memberikan saran secara profesional tetapi jika klien tidak mau maka kita tidak dapat memaksa, itu adalah prinsip pelayanan psikologi,” urainya.

Psikolog Klinis Puspaga Sulsel tersebut juga menuturkan bahwa dengan adanya Puspaga ini masyarakat yang telah melakukan konsultasi dapat menjadi mandiri dengan permasalahan mereka nantinya. Artinya, setelah bertandang ke Puspaga, klien telah memiliki strategi coping atau cara dia menghadapi masalah.

“Dari cara menghadapi masalah, cara dia berpikir, cara mengekspresikan emosi, itu contoh-contoh coping yang bisa dilakukan ketika dia menghadapi masalahnya. Jadi ketika nanti ada trigger tentang masalahnya tapi dia sudah di tahap pulih maka sudah bisa mandiri,” ucapnya.

Salah seorang klien Puspaga yang tidak disebut namanya untuk menjaga privasi klien menyampaikan alasan dia datang ke Puspaga untuk melakukan konsultasi atas kasus kekerasan yang pernah menimpa dirinya.

Ia menyebut mengetahui Puspaga pertama kali dari instagram dan disarankan untuk ke Puspaga karena layanan konseling yang diberikan gratis.

“Saya mencoba Puspaga dan ternyata pendaftarannya sangat mudah, kita hanya perlu menghubungi admin dan datang ke tempat yang strategis ditengah kota Makassar, tempatnya juga nyaman dan pelayanannya sangat bagus,” imbuhnya.

Ia menyarankan kepada masyarakat lainnya, apabila memiliki permasalahan mental atau apapun yang sekiranya perlu untuk di diskusikan dengan profesional seperti psikolog maka dapat berkunjung ke Puspaga Sulsel.

“Saya sendiri sebelum dan setelah konseling merasakan ada perubahan, saya mendapatkan banyak insight dan masukan yang bagus dari psikolog tentang bagaimana saya harus menghadapi isu-isu seperti kekerasan, trauma dan lainnya. Dengan pergi ke Puspaga saya juga bisa menyarankan ke teman lainnya yang membutuhkan bantuan psikologis karena setahu saya banyak sekali orang yang membutuhkan psikologi gratis tapi takut untuk datang,” katanya.

Ia menyebut bahwa pihak Puspaga Sulsel sangat ramah dan juga membantu, mereka juga memiliki ruang konseling yang sangat privat sehingga klien dapat leluasa melakukan konsultasi. Dia juga menambahkan bahwa dengan konsultasi di Puspaga mereka akan sangat menjaga privasi masing-masing klien.