KabarMakassar.com — Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sejak lama dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk pantai-pantai berpasir putih yang memikat. Namun, daerah ini juga terkenal karena kekayaan adat istiadat dan budayanya, terutama yang dimiliki oleh Suku Kajang.
Suku Kajang bermukim di Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Bulukumba. Desa ini terdiri dari sembilan dusun dan menjadi pusat kehidupan adat Suku Kajang.
Desa Tanah Towa juga menjadi rumah bagi destinasi wisata budaya Kampung Adat Ammatoa Kajang. Ciri khas suku ini adalah kesederhanaan hidup yang terlihat dari hutan yang masih terjaga alami serta lingkungan yang asri dan sejuk.
Salah satu daya tarik utama Suku Kajang adalah pakaian tradisional mereka yang serba hitam. Warna ini dipercaya memiliki makna sakral dan melambangkan kesederhanaan, kekuatan, serta persamaan derajat di hadapan Sang Pencipta.
Hitam juga menjadi simbol komitmen mereka dalam menjaga kelestarian hutan, yang dianggap sebagai sumber utama kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Suku Kajang juga dikenal tidak menggunakan alas kaki. Hal ini merupakan bagian dari filosofi hidup sederhana yang mereka anut dan cerminan keharmonisan mereka dengan alam.
Tradisi dan adat Suku Kajang terus bertahan sebagai salah satu kekayaan budaya Bulukumba. Kampung Adat Ammatoa Kajang menjadi bukti hidup dari komitmen masyarakatnya dalam menjaga warisan leluhur yang kaya dan bermakna.