KabarMakassar.com — Warga Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat mengapung di perairan Tanakeke pada Minggu (09/03).
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup, masih mengenakan kaos hitam dan celana jeans biru. Lokasi penemuan berada di bibir pantai Dusun Bauluang, Desa Minasa Baji, sekitar 300 meter dari perairan Kepulauan Tanakeke.
Kepala Desa Minasa Baji, Kamaruddin, mengungkapkan bahwa mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Daeng Mangung sekitar pukul 07.00 WITA.
“Betul, sekitar pukul 07.00 pagi, salah satu warga kami, Daeng Mangung, melihat sesuatu mengapung di air. Setelah diperiksa, ternyata itu tubuh manusia yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk, terjebak di antara tali budidaya rumput laut,” ujarnya.
Menurut Kamaruddin, Daeng Mangung awalnya hendak pergi memancing ketika melihat sebuah jeriken tersangkut di rumput laut. Saat hendak mengambil jeriken tersebut, ia justru menemukan mayat di dekatnya. Daeng Mangung kemudian segera kembali ke kampung dan melaporkan temuannya kepada pihak berwenang.
Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian dan Basarnas segera melakukan evakuasi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Takalar, Nuriksan Nurdin, mengatakan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan Basarnas, TNI AL, Reskrim Polres Takalar, dan Public Safety Centre (PSC).
“Sekitar pukul 11.00 WITA, kami turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Mayat kemudian dibawa ke Pelabuhan Boddia,” jelasnya.
Kepala PSC Takalar, Abdul Marhadi, menambahkan bahwa setelah dievakuasi, mayat langsung dibawa ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle, Pattallassang, untuk visum.
“Sekitar pukul 14.00 WITA, kami tiba di RSUD Padjonga Daeng Ngalle untuk proses visum,” katanya.
Setelah pemeriksaan awal, mayat kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi.
“Pukul 15.00 WITA, mayat dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi guna mengetahui identitas serta penyebab kematiannya,” tambah Marhadi.
Hingga kini, identitas mayat tersebut belum diketahui.
Kepala BPBD Takalar, Nuriksan Nurdin, menyebutkan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya orang hilang yang berkaitan dengan penemuan mayat ini.
“Kami masih berkoordinasi dengan berbagai pihak, tetapi sejauh ini belum ada laporan orang hilang yang masuk,” katanya.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap identitas serta penyebab kematian korban.