kabarbursa.com
kabarbursa.com

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Disaluran Air di Pangkep

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Disaluran Air di Pangkep
mayat pria tanpa Identitas di saluran air di Jalan trans Sulawesi (Dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Warga dikejutkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di saluran air depan rumah salah satu warga di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Pangkep. Mayat pria yang sudah membengkak itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk di lakukan autopsi.

Peristiwa tersebut berawal ketika salah satu warga Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menemukan mayat pria yang mengapung disalurkan air di depan rumahnya pada Selasa (08/04) sekitar pukul 07.00 WITA.

Saat itu, pemilik rumah hendak ke pasar sehingga menandakan mobil miliknya, lalu dia keluar rumah untuk membuka pagar dan membuka tutup saluran air. Kemudian melihat korban yang sebelumnya dia kira kantong kresek merah, namun setelah dilihat jelas terdapat kepala dan rambut, sehingga pemilik rumah tersebut panik dan memanggil keluarganya.

“Berawal dari saksi haji Ibrahim menemukan mayat di depannya yang berada di saluran air di Jalan Poros Makassar-Pangkep, ada mayat dalam keadaan tertelungkup, ciri-ciri baju orange, celana pendek jeans warna biru,” kata Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Muhammad Saleh kepada awak media.

Mengetahui bahwa itu adalah mayat, pemilik rumah langsung melaporkan ke pemerintah desa setempat, untuk selanjutnya melapor kejadian itu ke pihak kepolisian.

Namun, kata Saleh sampai saat ini belum ada yang mengaku keluarga dari mayat tersebut, sebab pada saat ditemukan mayat pria tersebut tidak memiliki identitas.

“Kondisi mayat saat ditemukan sudah membengkak, kami kemudian mengambil tindakan membawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Saleh juga menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban, dan apakah terdapat tanda kekerasan atau tidak di tubuhnya, sebab mayat tersebut telah membengkak.

“sampai saat ini kami belum bisa mengindetifikasi, karena mayat sudah dalam keadaan membengkak, perkiraan mayat tersebut sudah meninggal 2 sampai 3 hari,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Saleh mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan salah satu keluarganya untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian.

“Kita akan menginformasikan kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluargannya dan kami akan membwa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi mayat itu,” tandasnya.