kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Maros Mulai Pulih, Bupati Instruksikan Pembersihan Kantor Usai Banjir

Maros Mulai Pulih, Bupati Instruksikan Pembersihan Kantor Usai Banjir
Kondisi salah satu kantor di Maros usai terendam banjir (Dok : Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sejumlah pegawai perkantoran di Kabupaten Maros melakukan aksi gotong royong membersihkan kantor masing-masing pasca banjir yang melanda wilayah tersebut. Akibatnya, banyak arsip dan perabotan kantor mengalami kerusakan akibat terendam air.

Staf Dinas Kesehatan Maros, Nurhidaya (38) mengatakan, aksi bersih-bersih di sejumlah gedung dinas di Maros ini, atas kebijakan Bupati Maros yang meminta seluruh pegawai di semua kantor yang terendam banjir menghentikan aktivitas pelayanan sementara, dan fokus membersihkan gedung masing-masing.

Pemprov Sulsel

“Dari tdi pagi dikerahkan untuk di bersihkan. Ini hari masi disuruh kerja bakti, Senin normal,” kata Nurhidayah kepada KabarMakassar.com, Kamis (13/02) kemarin.

Nurhidayah menuturkan air mulai meluap pada Selasa (11/02) sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu pegawai mulai bergegas untuk pulang. Air yang terus meluap hingga setinggi 1,5 meter membuat isi gedung terendam.

“Iya arsip, berkas, dokumen (terendam). Waktu hari Selasa sore jam 4, setinggi pingga orang dewasa,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu Staf Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros mengatakan air mengalir dengan cepat, sehingga sulit untuk menyelamatkan barang yang berada di dalam kantor.

“Malam parah yang jam 11 sampai jam 3 subuh. Tinggal tergenang karena air pasang naik,” terang Rafli.

Sejumlah dokumen penting dan fasilitas kantor di Kemenag Maros pun ikut rusak, akibat terendam banjir yang tidak surut selama dua malam.

“Iye rusak semua (berkas), air sampai dada. Lima tahun lalu cepat surut, ini tidak, malh tinggal. Dua malam satu hari,” ungkapnya.

Tak hanya kantor, pemukiman warga juga mengalami bencana banjir, akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Hingga merembes ke 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, mencatat sekitar 4000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang tersebar di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.

“Data sementara terdampak, lebih 4000 keluarga terdampak. Saat ini ada 14 Kecamatan,” kata Kepala BPBD Maros, Towadeng kepada awak media, Rabu (12/02).

Towadeng juga menyebutkan, bahwa ada dua wilayah pesisir yang merupakan Kecamatan terparah akibat dampak banjir, hingga air pada ketinggian 2 meter.

“Di Maros ketinggian air ada yang sampai dua meter, di Kecamatan Maros Baru dan Lau. Saat ini yang terdampak paran daerah pesisir,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Towadeng, kondisi saat ini di Maros sudah cukup terkendali dan lalu lintas juga mukai lancar.

Sementara, para pengungsi saat ini tersebar di rumah ibadah dan tempat lainnya. Tapi pihak BPBD juga telah siapkan tenda pengungsian.

“Mitigasi Kebencanaan berjalan baik. Sekarang yang dibutuhkan makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, perempuan. Obat dan lainnya, termasuk air beraih,” pungkasnya.

harvardsciencereview.com