KabarMakassar.com — Polrestabes Makassar menggelar patroli skala besar untuk memantau situasi keamanan di Kota Makassar. Pasalnya aksi kriminalitas seperti pembusuran, tawuran, dan balap liar marak terjadi dalam sepekan di bulan suci Ramadan.
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Yudhiawan bersama Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana turun langsung melakukan patroli skala besar dalam mengamankan situsi di Kota Makassar.
“Giat malam ini sebenarnya dari Polrestabes Makassar, namun karena saya ingin terjun langsung makanya saya ikut Polrestabes dalam rangka mengamankan situasi kota Makassar pada saat bulan suci ramadhan supaya kita semua masyrakat Sulsel, khusus Makassar dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan bulan suci Ramadan,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan kepada awak media di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (08/03) malam.
Yudhiawan menerangkan bahwa patroli ini bertujuan untuk menghilangkan penyakit masyarakat dalam kriminalitas khususnya di Kota Makassar, seperti tawuran antar kelompok, balapan liar kelompok geng motor, dan aksi pembusuran di jalan yang menyasar para pengendara yang melintas, yang paling sering terjadi di bulan suci Ramadan ini.
“Intinya penyakit masyarakat harus kita hilangkan,” bebernya.
Dalam patroli skala besar ini, Yudhiawan menyebutkan akan menyasar pada lokasi yang menjadi daerah rawan aksi kriminalitas di Makassar.
“Sasaran khusus daerah rawan, khususnya kota Makassar, teknis nanti pak Kapolres. Intinya misalkan daerah yang sering terjadi perkelahian kampung, pembusuran seperti yang lalu, jangan terulang kembali. Makanya kita dari kepolisian terjun langsung ke lokasi-lokasi tersebut supaya kondusif tidak terjadi pembusuran,” ungkapnya.
Menurutnya, di bulan suci Ramadan ini seharunya mengutamakan untuk beribadah dan tidak menodai dengan aksi kriminalitas tersebut. Oleh karena itu, kata Yudhiawan pihak kepolisian bakal menindak tegas dan mengamankan para pelaku jika didapati melakukan aksi tersebut.
“Ya pasti kita amankan, kita tindak. Karena pembusuran itu kalau kena pasti bisa mengakibatkan meninggal dunia kalau kena organ tubuh yang fatal. Tapi intinya kalaupun luka susah sekali untuk dikeluarkan jadi jangan sampai terjadi pembusuran lagi,” tandasnya.