kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Mamuju dan Majene Jadi Sampling, Inflasi Sulbar Terkendali

Mamuju dan Majene Jadi Sampling, Inflasi Sulbar Terkendali
review nasional inflasi 2024 yang diikuti pemprov Sulbar (dok: Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sulbar kembali menunjukkan prestasi yang patut dibanggakan, yakni pengendalian inflasi. Provinsi ke 33 ini berhasil mengendalikan inflasi menjadi provinsi kedua terbaik di Indonesia yaitu inflasi mencapai 1,25 persen.

Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai mengikuti review nasional inflasi 2024, Selasa ( 4/6).

Pemprov Sulsel

Muhammad Idris mengungkapkan, dari 38 provinsi di Indonesia, Sulbar dan Bangka Belitung menjadi daerah yang paling terkendali inflasinya. Kedua daerah ini memiliki 1,25 persen inflasi.

“Tadi pagi, kita melakukan review nasional inflasi dan membanggakan, karena Sulbar itu menjadi daerah yang paling rendah inflasinya atau paling terkendali inflasinya di Indonesia,” kata Muhammad Idris.

Capaian itu, kata dia, bisa dicapai Sulbar lantaran dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene yang menjadi sampling, sukses mengendalikan inflasi.

“Kita bisa capai itu (pengendalian inflasi) karena paling tidak ada dua kabupaten yang menjadi sampling, Mamuju dan Majene itu sukses. Terutama Majene yang akhirnya dibawah nol koma sekian persen,” ungkapnya.

Hanya saja, kata Muhammad Idris, kekhawatiran muncul terhadap bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat yang cenderung mempengaruhi inflasi.

“Misalnya, mengenai cabai, bawang merah, kemudian juga ikan dan ini tadi juga sudah kita diskusikan dengan kabupaten supaya bisa dikendalikan dengan baik,” pungkas Muhammad Idris.

Sehingga, dia menjelaskan, pihaknya bakal konsisten pada empat langkah dalam menjaga pengendalian inflasi di Sulbar.

“Pertama, memastikan tim pengendali inflasi itu harus bekerja keras, terus menerus melakukan pemantauan. Kedua, gerakan pangan murah kita harus lakukan terus di pasar-pasar. Ketiga adalah memastikan kawan-kawan di kabupaten itu, melakukan operasi pasar setiap saat. Keempat, bagaimana terkoordinasi antara provinsi dan kabupaten terjalin dengan baik,” tuturnya