KabarMakassar.com — Memperingati Hari Ibu ke-96, Pemerintah Kota Makassar menggelar acara bertema “Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas” di Hotel The Rinra, Kamis (19/12).
Acara ini tak hanya menjadi refleksi atas peran perempuan dalam pembangunan, tetapi juga momen strategis untuk menegaskan perlindungan perempuan dan anak dari ancaman di era digital.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa partisipasi perempuan adalah pondasi bagi kemajuan bangsa, termasuk dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Peringatan Hari Ibu ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bahwa perempuan adalah motor penggerak perubahan. Mereka harus diberdayakan, dilindungi, dan diberikan ruang untuk memimpin,” ujar Irwan.
Ia juga menyoroti tantangan era digital, terutama risiko kekerasan terhadap perempuan dan anak di ranah daring. Menurutnya, pemberdayaan perempuan harus disertai dengan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, termasuk di dunia maya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Makassar bersama berbagai pihak menandatangani komitmen bersama untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di ruang digital. Komitmen ini menjadi simbol upaya kolaboratif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan serta generasi muda.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut hadir dan memberikan dukungannya. Ia menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran strategis, tidak hanya dalam keluarga tetapi juga di masyarakat.
“Ketika perempuan diberdayakan, maka keluarga, masyarakat, dan bangsa akan maju. Mari bersama kita wujudkan Makassar yang lebih inklusif dan ramah bagi perempuan dan anak,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Makassar, yang sebelumnya telah menerima penghargaan Best Woman Power atas komitmennya terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Dengan semangat Hari Ibu, Pemkot Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi, memastikan perempuan tidak hanya menjadi bagian dari pembangunan tetapi juga pemimpin perubahan menuju masa depan yang gemilang.