KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional setelah meraih penghargaan dengan status “Kinerja Tinggi” dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang berlangsung di Balikpapan, Jumat (25/04).
Berdasarkan hasil penilaian, Kota Makassar memperoleh skor 3,570, menempatkannya di posisi teratas secara nasional dan menunjukkan performa unggul dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta pembangunan berkelanjutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik capaian ini dan menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran Pemkot Makassar. Penghargaan ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Munafri.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh unsur pemerintahan, termasuk kontribusi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham yang dinilainya memiliki peran strategis dalam menyukseskan berbagai program prioritas daerah.
EPPD sendiri merupakan alat evaluasi nasional yang secara rutin dilakukan untuk menilai kinerja pemerintah daerah di berbagai bidang. Lebih lanjut, Munafri menegaskan komitmennya untuk menjadikan penghargaan ini sebagai momentum menuju visi besar Makassar dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami akan terus mengedepankan kolaborasi dengan masyarakat, sektor swasta, dan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan kota yang inklusif, maju, dan sejahtera,” ujarnya.
Pemkot Makassar juga menyampaikan akan fokus pada peningkatan digitalisasi layanan publik, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan ekonomi berbasis kelautan dan teknologi sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.
“Semoga pencapaian ini menjadi pemicu semangat baru dalam menciptakan pemerintahan daerah yang berkualitas, transparan, dan berkeadilan,” tutup Munafri.