KabarMakassar.com — Kota Makassar kembali mencetak prestasi membanggakan dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2024 yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Berdasarkan evaluasi tahap II, nilai Kota Makassar melonjak menjadi 3,64 dari skala 4, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 3,14.
Evaluasi ini mengukur keberhasilan lima dimensi utama, yaitu baseline (kondisi awal), output (keluaran), outcome (hasil), impact (dampak), dan keberlanjutan inovasi. Lonjakan sebesar 0,5 poin ini menunjukkan komitmen Makassar dalam transformasi digital dan pembangunan berbasis teknologi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar, Ismawaty Nur, mengapresiasi hasil ini sebagai bukti nyata bahwa kota berjuluk “Kota Daeng” ini terus melangkah maju sebagai kota berbasis teknologi berkelanjutan.
“Kenaikan ini tidak hanya menggambarkan kemampuan kami memanfaatkan teknologi untuk layanan publik, tetapi juga memperkuat posisi Makassar sebagai salah satu kota cerdas terkemuka di Indonesia,” ujarnya, Senin (23/12)
Keberhasilan ini tidak lepas dari sederet inovasi digital yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Makassar, seperti:
Sistem pelayanan publik online yang mempermudah akses masyarakat.
Aplikasi teknologi pendukung kehidupan sehari-hari, mulai dari transportasi hingga pengelolaan lingkungan.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Andi Zulkarnain, mengungkapkan bahwa komitmen jangka panjang Makassar menjadi poin utama penilaian juri.
“Kami diapresiasi karena pengelolaan risiko dan infrastruktur digital yang terintegrasi dengan rencana kerja daerah, termasuk implementasi RPJMD. Hal ini membuktikan kesiapan Makassar menghadapi tantangan di era digital,” jelasnya.
Zulkarnain juga menambahkan bahwa kebijakan hukum yang mendukung program Smart City turut menjadi keunggulan.
Selain itu, dokumen pendukung yang lengkap serta respons tim saat evaluasi mendapat perhatian khusus dari para juri.
Namun, ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukan akhir dari perjalanan.
“Masih ada ruang untuk perbaikan. Kami akan mengevaluasi catatan dari tim juri agar program Smart City dapat memberi dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” katanya.
Program Gerakan Menuju Kota Cerdas melibatkan 191 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan tujuan utama meningkatkan layanan publik berbasis teknologi dan pembangunan daerah yang lebih maju.
Makassar berhasil membuktikan diri sebagai salah satu kota yang konsisten mengembangkan inovasi digital untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan hasil ini, Kota Makassar semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat inovasi digital di Indonesia Timur, menjadi contoh nyata bahwa teknologi dapat menjadi katalis perubahan positif untuk masa depan.