kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Mahasiswa Wija To’ Luwu Demo Tuntut Pemekaran Luwu Tengah

banner 468x60

KabarMakassar.com — Mahasiswa Luwu Raya yang tergabung dalam Aliansi Wija To’ Luwu menggelar aksi demontrasi dalam momentum Hari jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu di Depan Kantor Gubernur, Sulawesi Selatan, Kamis (18/01).

Mahasiswa Luwu yang menggelar aksi merupakan perwakilan dari beberapa lembaga yang menaungi Mahasiswa Luwu Raya yang ada di Makassar yakni PB IPMIL RAYA, PP PEMILAR, PP IPMALUTIM, PP IPMIL LUWU, IPMIL RAYA UMI, IPMIL RAYA UNM, IPMIL RAYA UNIFA, IKPM WALMAS, serta Jajaran PKPT IPMIL RAYA.

Pemprov Sulsel

Jendral Lapangan, Haikun mengatakan setiap tanggal 21 dan 23 Januari merupakan momentum merayakan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu sebagai momen penting dalam sejarah Bangsa Luwu.

“Sejarah membuktikan bahwa Tanah Luwu adalah bangsa yang besar dengan cita-cita mulia. Cita-cita Wija To Luwu, seperti mekarnya Luwu Tengah dan terciptanya Provinsi Luwu Raya”, ungkapnya

Dalam orasinya Haikun menekankan bahwa sebagai representasi dari masyarakat Luwu Raya, Wija To Luwu mendesak Presiden untuk mencabut moratorium dan bahkan mengeluarkan diskresi untuk mewujudkan cita-cita pemekaran Luwu Tengah.

“Kami juga mendesak para perwakilan rakyat di Senayan yang berasal dari Dapil III Sulsel agar lebih peka terhadap agenda pemekaran, karena mereka adalah suara dan harapan masyarakat Luwu Raya yang berjuang untuk direalisasikan”, tambahnya

Ketua PP IPMIL Luwu, Yandi mengatakan aksi damai yang dilakukan aliansi mahasiswa Wija To’ Luwu juga mendesak Pj Gubernur Sulawesi Selatan untuk memfasilitasi Wija To Luwu untuk bertemu Presiden di Jakarta.

Hal ini disebut-sebut untuk memperjuangkan pemekaran Walmas dengan mendesak presiden mencabut moratorium dan memperjuangkan DOB Luwu Tengah.

“Sikap ini kami buat, sebagai upaya penegakkan siri dan harkat martabat Wija To Luwu”, sebutnya