KabarMakassar.com — Ditengah penolakan disahkannya RUU TNI, puluhan massa dari Aliansi Rakyat Pengawal Demokrasi menggelar aksi damai sebagai bentuk dukungan terhadap pengesahan UU TNI.
Aksi tersebut digelar di kawasan Fly Over, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar,pada Sabtu (29/3) sekitar pukul 16.30 Wita.
Dalam aksi damai tersebut, puluhan massa membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Aksi Damai Mendukung UU TNI. TNI Kuat, Negara Kuat, dan TNI untuk Rakyat’. Mereka juga melakukan orasi secara bergantian yang menyatakan dukungan terhadap UU TNI.
“Kami hadir di sini untuk menyuarakan dukungan penuh terhadap pengesahan UU TNI. Kami percaya bahwa dengan aturan yang jelas, TNI dapat semakin kuat dalam menjaga keutuhan negara dan membantu rakyat,” kata salah satu massa aksi, Muhammad Amrin Aril.
Dalam aksinya, Amrin menyatakan bahwa para massa aksi debgan tegas mendukung penuh terhadap pengesahan RUU TNI menjadi Undang-Undang, serta mempercayai kompetensi TNI untuk menduduki jabatan yang telah diatur dalam RUU TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Amrin menilai bahwa dengan adanya UU TNI ini maka bersama rakyat TNI dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh kelompok tertentu yang berupaya memecah belah persatuan bangsa,” ucapnya.
Aksi yang berlangsung damai tersebut berakhir pada pukul 16.55 Wita tanpa insiden yang mengganggu ketertiban.
“Aliansi Rakyat Pengawal Demokrasi berharap dengan adanya dukungan ini, pengesahan UU TNI dapat segera terealisasi demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, pengesahan RUU TNI masih menjadi pembahasan bagi rakyat Indonesia. Ditengah banyaknya penolakan oleh rakyat untuk disahkan, sejumlah mahasiswa dari aliansi tersebut memilih untuk mendukung di dahinya UU TNI.