KabarMakassar.com — Kemacetan menjadi salah satu sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Makassar 2023.
Bahkan, DPRD Makassar memberi rekomendasi penambahan personel Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai salah satu cara penanggulangan masalah ini.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, menyebut dirinya telah menyiapkan rencana strategis yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kota ini.
Termasuk pembangunan LRT (Light Rail Transit) yang sudah dirancang dalam tata ruang kota, serta keberlanjutan proyek tol layang (elevated toll road) dan usulan pembangunan kereta api layang (elevated railway).
“Saya yakin, dengan adanya LRT, tol layang, dan kereta api layang, kemacetan akan sangat berkurang. Namun, di sisi lain, kemacetan juga menjadi tanda kemajuan kota Makassar, meskipun tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujar Danny Pomanto.
Terkait rekomendasi penambahan personel, Danny Pomanto menyampaikan pihaknya tak dapat melakukan intervensi di simpul-simpul kemacetan.
Ia membeberkan, titik kemacetan utama di Makassar ialah dj Jembatan Barombong, Jalan Bawakaraeng, Hertasning, dan BTP, dan keseluruhannya memerlukan perhatian khusus.
Salah satu upaya yang direncanakan adalah pembangunan bundaran Buntala, namun hingga kini belum mendapat izin dari Balai Jalan.
“Itulah kemarin saya mau bikim bundaran buntala di depan BTP, tapi belum ada izin sampai sekarang, inikan kadang-kadang aneh, akhirnya buntala jadi buntala betul,” tutupnya.