KabarMakassar.com — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba menggelar aksi bersih-bersih di seputaran Pantai Merpati-Kolam Labuh, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Jumat (1/3). Aksi bersih-bersih ini, diikuti lintas komunitas, organisasi hingga pelajar.
Kepala DLHK Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan dan antusiasme masyarakat yang ikut aksi bersih-bersih. Ia bilang, partisipasi itu mendorong kesadaran bersama.
“Tentu kami sangat senang sekaligus mengapresiasi antusiasme dan partisipasi dari seluruh pihak yang terlibat dalam aksi bersih-bersih ini,” ungkapnya.
Andi Uke mengaku salut dengan keterlibatan lintas organisasi, komunitas hingga pelajar. Sebab sebelumnya, ia tak menduga jika aksi bersih-bersih itu, banyak pihak yang ambil peran.
“Kemarin kami berpikir mungkin hanya sedikit yang bisa hadir. Alhamdulillah, hari ini terbukti pesertanya sangat banyak. Terima kasih masyarakat Bulukumba,” jelasnya.
Ia mengatakan, aksi bersih-bersih itu sebagai rangkaian kegiatan dari Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024. Tujuannya untuk mendorong peran semua pihak agar peduli terhadap lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.
“Kami harap aksi-aksi seperti ini terus berlanjut, sebagai bentuk aksi nyata kepedulian lingkungan. Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat,” kata Andi Uke.
“Kita perlu menjaga dan merawat bumi kita dari sampah. Itu bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua,” sambungnya.
Camat Ujung Bulu, Andi Ashadi mengaku menggerakkan jajarannya untuk ikut aksi bersih-bersih. Selain itu, aksi bersih-bersih juga diikuti oleh lurah dan para staf kelurahan di wilayah tersebut.
“Saya kira ini gerakan progresif dari Dinas DLHK untuk mengedukasi warga melalui aksi bersama. Aksi jumat bersih juga sudah dicanangkan oleh istri Bupati, Ibu Hj Andi Herfida Muchtar,” katanya.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Andi Gatot, aksi bersih-bersih tak hanya bertujuan untuk meraih Piala Adipura semata. Tapi lebih dari itu, aksi ini diharap jadi magnet bagi masyarakat untuk hidup bersih.
“Selaku pemerintah kecamatan, kami akan terus bersama DLHK turun lapangan. Sekaligus mengajak warga kami yang ada di Kota Bulukumba untuk hidup bersih,” jelasnya.
Salah satu guru SMPN 3 Bulukumba, Yuliana menyambut baik aksi bersih-bersih yang melibatkan siswa-siswi SMP dan SD tersebut. Ia menuturkan kegiatan seperti itu, juga akan melatih siswa untuk hidup bersih.
“Saya kira aksi bersih-bersih tadi, sangat bagus. Manfaatnya sangat besar. Secara khusus, bisa melatih siswa untuk membiasakan pola hidup bersih,” tukasnya.
Yuliana mengatakan bahwa SMP Negeri 3 Bulukumba mengerahkan 15 siswa dalam aksi bersih-bersih tersebut. Selain itu, ada 5 guru yang juga ikut.
“Rata-rata siswa merasa senang bisa ikut bersih-bersih di sekitaran pantai. Juga sebagai ajang refreshing. Kita harap aksi bersih-bersih akan terus berlanjut,” katanya.
Sementara, Wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bulukumba, Siti Khadijah Budiawan menilai bahwa aksi bersih-bersih itu, merupakan salah satu satu kegiatan positif dalam hal menjaga kebersihan lingkungan terutama di sepanjang pesisir pantai.
Sebagai pemudi, perempuan yang akrab disapa Ija, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini.
“KNPI pun harus ikut atau dapat melakukan kegiatan kampanye lingkungan semacam ini, entah berlokasi di pesisir pantai atau di lokasi lainnya,” sambung mantan ketua pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba tersebut.
Ija menyebutkan, aksi itu dapat menjadi langkah strategis dalam melibatkan masyarakat yang bermukim di area.