KabarMakassar.com — Lembaga Sosial Ta Sikamasean telah menyalurkan bantuan kepada Nek Awa’ (Ibu Maidah) dan suaminya yang tinggal di Lembang Karre Limbong, Kabupaten Toraja Utara. Nek Awa’ bersama suaminya tinggal di sebuah rumah kecil di tengah hutan, jauh dari tetangga.
Perjalanan menuju rumah mereka dari Kota Rantepao memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit dengan medan yang sulit, menanjak, tidak beraspal, dan harus melewati persawahan.
Di tengah keterbatasan, Nek Awa’ tidak dapat bekerja karena keterbatasan fisik, sementara suaminya hanya bisa bekerja serabutan. Mereka menggantungkan hidup pada belas kasihan tetangga atau orang yang datang membantu.
Kondisi wajah Nek Awa’ cukup memprihatinkan karena bentuknya yang tidak seperti wajah normal pada umumnya. Menurut beberapa sumber, beberapa puluh tahun lalu Nek Awa’ menderita penyakit yang dianggap menular.
Ketika Tim Ta Sikamasean mendapatkan informasi mengenai kondisi Nek Awa’, mereka segera melakukan survei untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Pada tanggal 7 Juli, tim menyalurkan bantuan secara langsung didampingi oleh PPGT Jemaat Limbong. Bantuan yang diberikan meliputi perlengkapan makan, perlengkapan dapur, perlengkapan tidur, dan sembako.
Sebelum kembali, Tim Ta Sikamasean berdoa bersama Nek Awa’ agar mereka terus diberkati dan dikuatkan oleh Tuhan dalam menjalani kehidupan ke depan.
Lembaga Sosial Ta Sikamasean berawal pada tahun 2020 dengan hanya tiga orang yang berkomitmen mengumpulkan uang donasi setiap bulan. Kini, Ta Sikamasean memiliki lebih dari 100 anggota yang tersebar dari Sumatera hingga Papua, serta lebih dari 30 relawan mahasiswa. Bantuan yang disalurkan telah tersebar di berbagai provinsi dan daerah di Indonesia, termasuk Papua Pegunungan, tanpa memandang suku, agama, dan ras.
Proses penyaluran bantuan Ta Sikamasean dimulai dari penerimaan informasi, survei lokasi, rapat validasi dan keputusan bersama pengurus, pembina, penasehat, dan tim survei, penyaluran bantuan, dan tindak lanjut.