kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye, Prabowo Teken Sejumlah MoU Strategi

Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye, Prabowo Teken Sejumlah MoU Strategi
Presiden Prabowo Disambut Hangat Emir Qatar di Istana Amiri Diwan, Doha (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Presiden RI, Prabowo Subianto telah menuntaskan rangkaian kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Turkiye yang berlangsung sejak 9 hingga 14 April 2025.

Selain mempererat hubungan bilateral, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama strategis lintas sektor.

Kerja sama strategis dengan UEA

Lawatan dimulai di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), di mana Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.

“Terdapat 8 dokumen yang terdiri atas 4 kerja sama pemerintah ke pemerintah atau G2G,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, dikutip Rabu (16/04).

Yusuf juga mengungkapkan bahwa selain kerja sama antar pemerintah, ikut ditandatangani pula perjanjian Business to Business (B2B) antara BUMN Indonesia dan BUMN dari PEA.

“Seluruh kerja sama tersebut mencerminkan semakin eratnya strategi hubungan dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab di berbagai bidang,” imbuhnya.

Pidato Perdana di Parlemen Turkiye dan Penandatanganan MoU

Setelah dari Abu Dhabi, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Ankara, Turkiye, pada 9-10 April. Di sana, ia disambut langsung oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan.

“Presiden Erdogan sangat berkesan ketika dia melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia sehingga dia juga ingin memberikan hasil serupa kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yusuf.

Di Ankara, Presiden Prabowo menyampaikan pidato di Parlemen Turkiye sebuah momen bersejarah dalam karir kenegaraannya. Selain itu, ia juga mengadakan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdogan serta menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama antar kedua negara.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Antalya, Turkiye, untuk menghadiri pembukaan Antalya Diplomacy Forum (ADF), di mana Presiden Prabowo menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk.

Strategi Kemitraan dengan Mesir

Agenda berikutnya adalah Kairo, Mesir, pada 11-12 April. Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya.

“Dalam pertemuan tersebut, kedua Kepala Negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Mesir melalui penandatanganan pernyataan bersama yang langsung ditandatangani oleh kedua pemimpin, oleh Bapak Prabowo dan Presiden El-Sisi. Ini merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia,” ujar Yusuf.

Usai pertemuan, Presiden El-Sisi turut mengajak Presiden Prabowo meninjau Akademi Militer Mesir dan bahkan mengantarnya langsung ke bandara untuk keberangkatan menuju Doha, Qatar.

Presiden Prabowo tiba di Doha pada malam hari, 12 April, dan keesokan harinya melakukan kunjungan resmi ke Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Dalam kesempatan ini, kedua negara menandatangani nota saling pengertian.

Penguatan Hubungan dengan Qatar dan Yordania

Lawatan kemudian berlanjut ke Amman, Yordania, pada 13 April. Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein, yang bahkan mengemudikan sendiri kendaraan untuk mengantarkan Presiden Prabowo ke tempat bermalam.

“Setelah upacara penyambutan kenegaraan dengan mini defile, Bapak Presiden Prabowo menuju tempat bermalam di Kota Amman. Dan yang menarik di sini adalah bahwa Raja Abdullah II yang langsung mengantar dan mengemudikan kendaraan kepresidenan bersama Presiden Prabowo menuju ke tempatnya bermalam. Ini tentu suatu kehormatan bagi beliau,” jelas Yusuf.

Pertemuan resmi dilaksanakan pada tanggal 14 April di Istana Al-Husseiniyah, termasuk tête-à-tête dan penandatanganan sejumlah MoU. Sore harinya, Prabowo dilepas secara resmi oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad di Bandar Udara Militer Marka.

Indonesia Bangkit di Diplomasi Global

Kunjungan ini bukan sekedar simbolik, melainkan nyata strategi Prabowo dalam memposisikan Indonesia sebagai mitra penting di kawasan strategis dunia.

“Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye ini mencerminkan posisi aktif Indonesia dalam membangun strategi diplomasi, berkonsultasi dan berdiskusi bersama para pemimpin negara-masing tentang geopolitik di masing-masing kawasan, geoekonomi, serta isu-isu strategi internasional lainnya. Kehadiran Presiden Prabowo di Timur Tengah dan Turkiye bukan hanya dia sebagai Kepala Negara, tetapi juga membawa sebuah harapan besar bangsa Indonesia yang sangat mencintai cinta, persahabatan, dan kolaborasi yang efektif serta saling menguntungkan antar negara,” tutup Yusuf.

Dengan semakin eratnya hubungan lintas negara melalui berbagai MoU, Indonesia menegaskan tekadnya untuk menjadi kekuatan diplomatik yang disegani, berpijak pada prinsip perdamaian, persahabatan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.