KabarMakassar.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Takalar menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dsikop UKM Nakertrans) Takalar, di ruang kerja Pj. Bupati Takalar, Jumat (22/9).
Kerja sama ini mencangkup peningkatan kualitas produk kerajinan Warga Binaan melalui dukungan dunia usaha mandiri, inovatif, dan berdaya saing guna menciptakan manusia produktif.
Kepala Lapas Takalar, Ashari, mengungkapkan jika kerja sama ini akan membantu memaksimalkan program pembinaan di Lapas Takalar.
“Saat ini Warga Binaan kami fokus mengerjakan pembuatan anyaman songkok guru, dan hasilnya banyak diminati oleh masyarakat. Melalui kerja sama dengan Diskop UKM Nakertrans, semoga ada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, serta akses pasar yang lebih luas,” jelas Ashari.
Ashari juga berharap melalui kerja sama ini, jiwa kewirausahaan Warga Binaan bisa meningkat sehingga bisa menjadi bekal bagi Warga Binaan.
“Kami berharap dengan kerja sama ini, produk kerajinan Warga Binaan dapat berkembang, serta semangat kewirausahaan Warga Binaan dapat tumbuh. Tentu ini akan jadi bekal bagi mereka saat bebas nanti,” kata Ashari.
Pj Kepala Diskop UKM Nakertrans Takalar, Hj. Megawati Ibrahim menyambut posit kerja sama ini, dirinya mengungkapkan jika pihaknya siap bersinergi.
“Kami siap membantu Lapas Takalar untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan Warga Binaan Lapas Takalar. Ke depannya kami akan menjalankan program-program yang dapat berdampak positif bagi proses pembinaan keterampilan di Lapas,” terangnya.
Sementara, Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad yang menyaksikan penandatanganan itu, berharap jika penandatanganan MoU tidak sekadar formalitas, tapi betul-betul memberi dampak positif bagi Warga Binaan.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk bersinergi, tujuan sama tapi punya peran masing-masing. Beri bekal kepada Warga Binaan. Jadikan kesempatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi kalian menanggung tanggung jawab masing-masing,” ucapnya.