kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Lampaui Target, Total Investasi di Makassar Capai Rp5,89 Triliun

Lampaui Target, Total Investasi di Makassar Capai Rp5,89 Triliun
Focus Group Discussion (FGD) terkait kebijakan pengelolaan investasi bersama Dewan Investasi dan Organisasi Perangkat Daerah (Dok : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar mencatat realisasi investasi mencapai Rp5,89 triliun untuk periode Januari-Desember 2023. Angka ini melebihi target renstra nasional yang ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Firman Hamid Pagarra, mengungkapkan pencapaian tersebut dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait kebijakan pengelolaan investasi bersama Dewan Investasi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Jumat (19/07).

Pemprov Sulsel

“Realisasi investasi kita sepanjang tahun 2023 mencapai Rp5,9 triliun, melampaui target renstra nasional yang hanya Rp2,5 triliun,” ujar Firman.

Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp5,2 triliun atau 88,92%, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp652 miliar atau 11,08%.

Firman menambahkan bahwa realisasi investasi di Makassar tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2022.

“Total peningkatan realisasi mencapai Rp 3,93 triliun atau 49,87% dari tahun sebelumnya. Untuk PMDN sendiri meningkat 50,29% atau ada penambahan sebesar Rp1,75 triliun dari Rp3,48 triliun pada 2022 menjadi Rp5,2 triliun. Sementara PMA naik 43,61% atau bertambah sebesar Rp198 miliar,” ungkapnya.

Investasi di Makassar didominasi oleh beberapa sektor utama, termasuk sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang menyumbang Rp1,40 triliun, sektor perdagangan dengan Rp1 triliun, sektor perumahan sebesar Rp935 miliar, sektor jasa lainnya dengan Rp885 miliar, dan sektor konstruksi sebesar Rp504 miliar.

Firman juga menggarisbawahi bahwa Makassar menjadi penyumbang tertinggi investasi di Sulawesi Selatan, dengan kontribusi sebesar 35,81% dari total investasi di provinsi tersebut. Ini jauh melampaui kontribusi dari 24 kabupaten/kota lainnya yang hanya mencapai 64,19%.

“Tahun ini kami menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 6,5 triliun. Masih banyak program Pemerintah Kota Makassar yang membutuhkan investor, seperti program Jappa Rate dan Makassar Low Carbon City,” kata Firman.

Untuk mencapai target tersebut, Firman menekankan pentingnya sinergitas antar OPD dalam menggencarkan promosi peluang investasi di Kota Makassar. Ia juga menyebutkan perlunya perkuatan regulasi dan koordinasi dengan Dewan Investasi di Kota Makassar.

“Salah satu langkah yang bisa dimanfaatkan adalah Makassar Investment Forum dalam acara F8 yang akan datang, di mana kita akan mengundang banyak calon investor. Promosi-promosi investasi perlu juga diumumkan lewat berbagai media,” tutupnya.