KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kuliah Umum dengan menghadirkan Mohammad Arsjad Rasjid yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.
Kegiatan ini berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Kampus Unhas Tamalanrea, pada Jumat (14/02).
Kuliah umum ini mengangkat tema “Generasi Muda dan Tantangan Seru Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam pemaparannya, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.
Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan harus menjadi tujuan utama, di mana sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.
“Indonesia memiliki potensi besar dengan bonus demografi yang kita miliki saat ini. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, bonus ini bisa menjadi tantangan. Oleh karena itu, generasi muda harus dibekali dengan keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir inovatif agar mampu bersaing di era global,” ujar Arsjad Rasjid.
Ia juga menyoroti pentingnya kewirausahaan dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat ini, sekitar 90% penyedia lapangan kerja berasal dari sektor UMKM. Namun, fakta menunjukkan bahwa 80% bisnis baru gagal dalam tiga tahun pertama.
Penyebab utamanya adalah kurangnya strategi bisnis, keterbatasan modal, pasar yang belum teridentifikasi dengan baik, serta minimnya komunitas pendukung.
Sebagai solusi, Arsjad Rasjid menggarisbawahi tiga prinsip utama dalam menghadapi persaingan global, yaitu Competition, Collaboration, dan Complementary (3C). Menurutnya, inovasi harus menjadi prioritas utama dalam membangun bisnis, bukan sekadar mengikuti tren pasar.
Selain itu, pengelolaan keuangan yang baik dan penguatan jaringan komunitas juga menjadi kunci keberhasilan dalam dunia usaha.
Di akhir kuliah umumnya, Arsjad Rasjid berpesan kepada mahasiswa agar memiliki kepercayaan diri, keberanian dalam berinovasi, serta kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam public speaking.
“Kita harus bangga menjadi generasi muda Indonesia. Negara ini memiliki sumber daya luar biasa, dan tugas kita adalah mengelolanya dengan baik untuk masa depan yang lebih cerah,” tegasnya.
Sebagai bentuk kontribusi bagi dunia akademik, Arsjad Rasjid turut menyerahkan buku karyanya yang berjudul “Bangkitnya Kewirausahaan Sosial di Indonesia, Kisah Muhammadiyah” kepada Universitas Hasanuddin.
Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dalam memahami peran kewirausahaan sosial dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.