kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kukuhkan Tim Relawan, MSP-NAQ Janjikan Kesejahteraan dan Bebas Korupsi

Kukuhkan Tim Relawan, MSP-NAQ Janjikan Kesejahteraan dan Bebas Korupsi
Kandidat bakal Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati, Muhammad Sarif Kr Patta dan Moch Noer Alim Qalby bersama pendukungnya saat melakukan pengukuhan tim. (Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kandidat bakal Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati, Muhammad Sarif Kr Patta dan Moch Noer Alim Qalby kian agresif menancapkan kekuatannya di Pilkada Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kali ini, pasangan yang diusung oleh Partai PKB dan PKS tersebut melantik dan juga sekaligus mengukuhkan tim relawan di Kecamatan Bontoramba.

Dalam orasi politiknya, Muhammad Sarif Kr Patta meminta dukungan penuh kepada Masyarakat Bontoramba agar memilihnya di Pilkada Jeneponto.

Oleh karena itu, Muhammad Sarif berjanji apabila dipercaya memimpin Daerah Jeneponto bersama Moch. Noer Alim Qalby bersepakat akan berjanji mengangkat status daerah tertinggal Jeneponto menuju daerah maju di Provinsi Sulawesi Selatan.

” Bagaimana agar Jeneponto bisa jauh lebih baik dari pada yang lalu dan Insha Allah saya bersama Qalby jika terpilih bukan lagi Jeneponto daerah tertinggal atau terbawah tetapi teratas,” ucap Kr Patta disambut riuh ratusan pendukungnya.

Tak ingin ketinggalan, Bakal Calon Wakil Bupati, Moch. Noer Alim Qalby (NAQ) yang juga datang bersama orang tuanya langsung menyapa para pendukungnya sembari menyampaikan bahwa dirinya merupakan orang jauh yang menetap dan kuliah di Inggris dengan mengambil program S2 dan S3.

Walau pun cukup lama di negeri elizabeth, Qalby tetap menyebut bahwa dirinya merupakan warga asli Kabupaten Jeneponto.

Meski pun, tanah kelahirannya dinilai banyak orang adalah daerah tertinggal namun hal itu tak membuatnya merasa malu mengakui dirinya sebagai putra asli Kabupaten Jeneponto.

” Na injo (itu) Jeneponto selalu dianggap daerah termiskin, selalu dianggap daerah tertinggal. Data BPS, Indeks pembangunan Kabupaten Jeneponto dikatakan paling rendah di Sulawesi Selatan na sangnging kukana tong nakke tau Jeneponto, Cerakku Tau Turatea, (saya katakan saya orang Jeneponto, darahku Jeneponto),” tuturnya.

Tak ingin daerahnya seringkali disebut daerah tertinggal, Qalby pun mewakafkan dirinya untuk maju di Pilkada Jeneponto agar daerah berjuluk Butta Turatea kembali di acungi jempol.

Sebab kata dia, Jeneponto merupakan salah satu daerah paling besar potensinya. Baik itu, di sektor pertanian maupun sektor laut.

“Kita punya 200 hektar lahan pertanian, sektor jagung juga mempunyai potensi sampai 300 ribu ton/ tahun. Jeneponto juga memilki garis pantai paling panjang di Sulawesi Selatan dengan 114 kilometer dan potensi rumput laut kita 150 ribu ton/ tahun, produksi garam kita 8 ribu ton/ tahun. Jadi kita daerah yang paling besar memproduksi garam di Indonesia,” cetusnya.

Dengan potensi sebesar ini, mengapa Kabupaten Jeneponto belum maju, jadi hanya 1 alasannya kata dia, Menurutnya, harus ada bupati dan wakil bupati yang mau memikirkan bagaimana kesejahteraan rakyatnya.

Disisi lain, mengapa Investor luar susah masuk ke Jeneponto, karena kalau kita melihat banyak orang yang korupsi. Sementara Pertanian, apa yang dibutuhkan oleh Petani, pasti pupuk, karena kenapa, pupuk ikut di korupsi juga.

” Jadi kalau kita mau sejahtera, Jeneponto kita mau maju, pertama yang harus dipikirkan adalah sektor pertanian. Artinya kalau kita mau sejahtera yang pertama harus sejahtera adalah petaninya. Kalau petaninya sejahtera insha Allah semuanya akan ikut juga sejahtera,” jelas Qalby.

Dia juga mengungkapkan jika tujuan deklarasi ini bukan hanya sekedar memenangkan 1 maupun 2 orang saja melainkan deklarasi bertujuan untuk memenangkan Jeneponto dari kondisi keterpurukan selama ini.

Alasannya, karena Jeneponto bukan hanya milik satu orang, Jeneponto bukan milik 2 orang tetapi Jeneponto adalah milik bersama dan milik semua masyarakat Jeneponto.

Dikatakannya pula, 161 tahun yang lalu, 1 Mei 1863 ditetapkan sebagai hari lahirnya Kabupaten Jeneponto. 161 tahun lalu kita mendeklarasikan diri melawan penjajahan, kita menolak dijajah oleh bangsa asing.

“Akan tetapi hari ini kita mendeklarasikan diri untuk berjuang bukan melawan penjajah tapi melawan koruptor pada tanggal 27 November 2024 nanti,” tegasnya.