KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku mengupayakan peningkatan partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang akan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang.
Pasalnya, partisipasi pemilih dalam PSU sering kali lebih rendah dibandingkan pemungutan suara yang pertama.
Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah menerangkan bahwa pihaknya dengan sengaja menetapkan PSU pada 24 Mei, yang jatuh pada hari Sabtu. Hal terdebut, kata dia merupakan salah satu strategi KPU agar masyarakat lebih leluasa datang ke TPS tanpa terganggu aktivitas pekerjaan atau kegiatan lainnya.
“Kita harus memilih waktu di mana hari itu hari libur supaya memungkinkan masyarakat bisa hadir. Penetapan untuk Palopo itu tanggal 24 Mei terhitung 90 hari juga, itu tanggal yang dipilih karena tanggal itu jatuh pada hari Sabtu,” kata Hasbullah kepda wartawan, Minggu (09/03).
Untuk memastikan semua pemilih yang terdaftar bisa memberikan hak suaranya, KPU menjamin tidak ada perubahan dalam daftar pemilih. Data yang digunakan tetap mengacu pada DPT, DPTB, dan DPK per 27 November 2024, sehingga pemilih yang sebelumnya terdaftar tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
“Karena jatuh pada hari Sabtu diharapkan dengan momentum itu libur seperti itu memungkinkan masyarakat datang memberikan hak pilihnya ke TPS,” kata Hasbullah.
Hasbullah mengatakan pihaknya juga mengandalkan sosialisasi yang masif dan berkelanjutan sebagai strategi utama dalam meningkatkan kesadaran pemilih. Sosialisasi ini akan berlangsung dari 3 Maret hingga 23 Mei 2025.
Sosialisasi ini melibatkan berbagai media dan metode sosialisasi langsung ke masyarakat, pemanfaatan media massa dan media sosial, pelibatan peserta Pilkada dan partai politik untuk turut mengajak konstituen mereka hadir di TPS.
“Kita berharap kepada peserta pemilu bukan cuma KPU untuk menyosialisasikan dan menyampaikan ke masyarakat, ke konstituennya masing-masing ini terkait dengan proses di tanggal 24 Mei nanti,” ujarnya.
Berdasarkan pemilihan sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di Palopo mencapai 76 persen dari 125.575 pemilih. KPU berharap angka ini bisa dipertahankan, bahkan meningkat dalam PSU mendatang.
Daftar pemilih tetap (DPT) di Palopo sebanyak 125.575 orang dengan rincian 61.852 laki-laki dan 63.720 perempuan, sedangkan jumlah DPT yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 95.845 orang (76 persen) dan 1.361 suara tidak sah.