KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dimana awal Juli 2024 mendatang, dilakukan penandatanganan MoU.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas), KPU Sulawesi Selatan, Hasruddin Husain, Rabu (19/6).
“Salah satu point penting dari MoU ini adalah, pelibatan mahasiswa Universitas Hasanuddin dari berbagai jurusan, termasuk mahasiswa kedokteran, dalam kegiatan KKN Tematik ini,”tambahnya.
Mantan Ketua KPU Parepare tersebut mengatakan, bahwa 260 mahasiswa yang diturunkan, akan disebar di 24 kabupaten kota awal Juli mendatang.
“Setelah MoU nanti, akan dilakukan pembekalan untuk 260 mahasiswa, terkait hal-hal dasar pemilihan gubernur, walikota dan bupati, ” jelasnya.
Disinggung dengan output kegiatan tersebut, Hasruddin Husain menegaskan, bahwa salah satu target yang ingin dicapai adalah terintegrasinya konsep sosialisasi yang digariskan KPU Sulsel, dengan 24 kabupaten kota.
“Selain kesamaan konsep kegiatan, target lainnya yang ingin dicapai, adalah menjadikan mahasiswa sebagai agen di tengah masyarakat, guna meningkatkan partisipasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, KPU Sulsel bersama 24 kabupaten kota, juga telah melakukan pembuatan modul kegiatan, yang dirancang sebagai pegangan mahasiswa selama berada di lokasi KKN.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan saat ini melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang Pilkada 2024 yang dihelat 27 Nopember mendatang.
KPU Sulsel mengungkapkan bahwa saat ini jumlah Pemilih di 24 kabupaten/Kota sebabyak 6.697.953 jiwa. Sedang jumlah TPS 14.342 titik lokasi, dan KPU membutuhkan Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk Pilkada serentak 2024 sebanyak 25.420 orang.
Demikian dikatakan Koordinator Divisi (Kordiv) Data dan Informasi KPU Sulsel, Romy Harminto. Mantan Komisioner KPU Makassar itu menyebut bahwa jumlah itu berdasarkan hasil rapat pleno dengan KPU se-Sulsel yang telah disetujui KPU RI.
“Jadi jumlah TPS ini berkurang sekira 40 persen jika dibandingkan di pemilu lalu. Pasalnya, untuk TPS di pemilihan atau pilkada itu bisa maksimal 600 pemilih, sementara di pemilu paling banyak 300,”ucap Romy saat dikonfirmasi KabarMakassar.com.
“Ini menurun dari jumlah TPS pada pemilu 14 Februari lalu. Dimana KPU Sulsel telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 jiwa, mereka memilih di 26.357 lokasi TPS pada pemilihan umum untuk 14 Februari 2024,”sambungnya.
Selain itu, Romy juga mengungkapkan bahwa dalam satu TPS itu ada yang dua PPDP-nya. Khususnya yang jumlah pemilihnya di atas 400.
“Karena diaturannya itu di atas 400 pemilih, maka pantarlihnya 2 orang. Sementara di bawah 400, hanya 1 pantralih,”ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa syarat utama untuk menjadi PPDP adalah harus orang yang terdaftar di TPS sebagai pemilih. Karena dia nantinya akan bertugas di KPPS 2 untuk memastikan yang dicoklit itu yang datang memilih.
Karenanya masyarakat diimbau untuk ikut serta untuk bergabung sebagai pantarlih. Diharapkan kepada masyarakat yang ada keluarganya sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS) untuk melapor. Baik itu meninggal maupun yang terangkat TNI/Polri.
“Kita harap sesegera mungkin mempersiapkan dokumennya. Misalnya kalau meninggal menyiapkan surat kematian yang dapat diperoleh di kelurahan supaya TPS kita bersih betul. Sehingga tidak lagi orang yang sudah maeninggal tapi masih ada di TPS (terdata sebagai pemilih),” katanya.
Sesuai jadwal, rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih atau PPDP) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 akan dibuka mulai hari ini, Kamis, 13 Juni 2024.
Rekrutmen Pantarlih atau PPDP ini akan dibuka seminggu kedepan atau hingga Rabu, 19 Juni 2024. Pantarlih yang direkrut akan berjumlah 1 orang di setiap TPS. Namun, jika pemilih dalam TPS lebih dari 400 maka Pantarlih atau PPDP yang akan direkrut di TPS tersebut berjumlah 2 orang.
Nanti Pantarlih atau PPDP yang terpilih akan bekerja memutakhirkan data pemilih selama 1 bulan penuh mulai 24 Juni s.d 25 Juli 2024. Bagi yang ingin mendaftar menjadi Pantarlih atau PPDP, yuk kenali dulu jadwal lengkap, Syarat dan Dokumen yang dibutuhkan, serta honor yang akan didapatkan.
Untuk tahapan perekrutan PPDP sudah berlangsung sejak dibuka 13 Juni 2024. Pendaftaran akan dibuka di seluruh PPS se-Sulsel.
Berdasarkan total jumlah pemilih, TPS, dan pantarlih di Sulawesi Selatan berdasarkan data dari 24 kabupaten/kota:
1. Selayar: 103.651 pemilih di 300 TPS dengan pantarlih 425
2. Bulukumba: 343.874 pemilih di 671 TPS dengan pantarlih 609
3. Bantaeng: 153.878 pemilih di 336 TPS dengan pantarlih 609
4. Jeneponto: 292.085 pemilih di 548 TPS dengan pantarlih 1.092
5. Takalar: 229.905 pemilih di 445 TPS dengan pantarlih 890
6. Gowa: 562.088 pemilih di 1.168 TPS dengan pantarlih 2.036
7. Sinjai: 198.600 pemilih di 426 TPS dengan pantarlih 763
8. Bone: 591.346 pemilih di 1.266 TPS dengan pantarlih 2.265
9. Maros: 273.187 pemilih di 597 TPS dengan pantarlih 1.079
10. Pangkep: 250.576 pemilih di 544 TPS dengan pantarlih 958
11. Barru: 140.651 pemilih di 324 TPS dengan pantarlih 541
12. Soppeng: 184.097 pemilih di 466 TPS dengan pantarlih 707
13. Wajo: 297.275 pemilih di 711 TPS dengan pantarlih 1.180
14. Sidrap: 231.986 pemilih di 482 TPS dengan pantarlih 887
15. Pinrang: 296.810 pemilih di 650 TPS dengan pantarlih 1.161
16. Enrekang: 166.803 pemilih di 482 TPS dengan pantarlih 644
17. Luwu: 270.018 pemilih di 690 TPS dengan pantarlih 1.093
18. Tana Toraja: 186.528 pemilih di 461 TPS dengan pantarlih 733
19. Luwu Utara: 239.390 pemilih di 570 TPS dengan pantarlih 947
20. Luwu Timur: 220.685 pemilih di 456 TPS dengan pantarlih 826
21. Toraja Utara: 181.783 pemilih di 422 TPS dengan pantarlih 679
22. Kota Makassar: 1.045.583 pemilih di 1.870 TPS dengan pantarlih 3.735
23. Kota Parepare: 112.225 pemilih di 197 TPS dengan pantarlih 394
24. Kota Palopo: 124.929 pemilih di 250 TPS dengan pantarlih 668
Untuk total pemilih: 6.697.953 Total TPS: 14.342 Total pantarlih: 25.420.
Berikut rincian DP4 Sulsel untuk Pilkada 2024 yang berjumlah 6.697.954
1. Kota Makassar: 1.045.584
2. Bulukumba: 343.874
3. Bantaeng: 153.878
4. Jeneponto: 292.085
5. Takalar: 229.905
6. Gowa: 562.088
7. Sinjai: 198.600
8. Bone: 591.346
9. Maros: 273.187
10. Pangkep: 250.576
11. Barru: 140.651
12. Soppeng: 184.097
13. Wajo: 297.275
14. Sidrap: 231.986
15. Pinrang: 296.810
16. Enrekang: 166.803
17. Luwu: 270.018
18. Tana Toraja: 186.528
19. Luwu Utara: 239.390
20. Luwu Timur: 220.685
21. Toraja Utara: 181.783
22. Selayar: 103.651
23. Parepare: 112.225
24. Palopo: 124.929
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel melakukan peluncuran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel tahun 2024 pada malam ini, Sabtu (18/5) lalu, berlokasi di Lego-lego CPI, Makassar.
Dimana peluncuran itu dimeriahkan oleh seorang penyanyi dangdut muda asal Kabupaten Soppeng, Sulsel, Selfi Yamma, yang juga menjadi guest star dalam acara tersebut.
Ketua KPU Sulsel Hasbullahmengatakan, kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan peluncuran maskot dan tagline Pilkada Sulsel 2024. Diketahui, tagline Pilkada Sulsel kali ini adalah ‘Pilkada untuk Kita’.
“Kata ‘kita’ semangatnya bermuatan partisipatif semua bertanggungjawab suksesnya pilkada. Pilkada untuk kita dimaknai sebagai tanggungjawab bersama untuk sukseskan pilkada,” kata Hasbullah, dalam jumpa pers di Kantor KPU Sulsel, Jl Andi Pettarani, Makassar, Sabtu (18/5).