KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan menggelar Rapat Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2024 gelombang kedua. Rapat Evaluasi ini akan dihadiri oleh 8 KPU Provinsi dan 95 KPU Kabupaten di 8 Provinsi tersebut.
Rapat Evaluasi akan dilaksanakan di Hotel Maleo Mamuju mulai hari Kamis 7 November sampai 9 November 2024. Rapat tersebut akan dihadiri Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Demawan Sutrisno,
Deputi Bidang Administrasi Suryadi, Deputi Bidang Teknis Eberta Kawima, Jajaran Kepala Biro, Jajaran Inspektur Wilayah, Seluruh Sekretaris, Kabag dan Kasubag di seluruh Indonesia.
Dikutip dari website resmi KPU, Anggota KPU Yulianto Sudrajat menyampaikan, SAKIP dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja Instansi Pemerintah, maka dirancang rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan kinerja KPU.
Dasar Hukum SAKIP, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan KPU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Ketua KPU Nomor118/PR.03.1-Kpt/01/KPU/II/2021 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2020-2024 di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kegiatan KPU RI ini dilaksanakan di Mamuju merupakan hasil koordinasi yang baik Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin yang berhasil meyakinkan Sekretarsi Jenderal KPU RI bahwa Mamuju Sulawesi Barat juga mampu menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan KPU RI berskala nasional.
Dengan terselenggaranya kegiatan Rakor di Mamuju, bagi Pj Gubernur, ini akan memberikan dampak positif ekonomi terhadap masyarakat di Mamuju. Penerbangan dan hotel-hotel akan terisi penuh. Mereka akan belanja kuliner dan oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman masing-masing.
Sekretaris KPU Irfan Rusli Sadek mengutarakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 320 peserta dari 8 provinsi dan 89 kabupatrn/kota. Hunian hotel dari tanggal 6 sampai 9 sudah terbooking. Kamar di hotel Maleo, Matos, Aflah dan hotel yang lain sudah terbooking full.
”Bisa kita bayangkan, jika 320 orang ini menghabiskan uang perjalanan dinas kita rata-ratakan 7.000.000 per orang, itu artinya dari tanggal 6 sampai dengan 9 November masuk dan beredar ke wilayah Provinsi Sulawesi Barat uang sebanyak 2.240.000.000. Sebuah angka yang lumayan besar untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di Ibukota Provinsi Sulawesi Barat,” kata Irfan Rusli Sadek, Senin (04/11).
Ia berharap, kegiatan ini mendapat dukungan dari semua pihak, agar terselenggara dengan sukses dan memberikan citra positif bagi daerah, dan selanjutnya semakin dipercaya menyelenggarakan event-event kemeterian dan lembaga secara nasional.