KabarMakassar.com — Korban meninggal dunia akibat ledakan tungku smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah berjumlah 21 orang setelah kejadian ledakan tersebut terjadi pada Minggu (24/12) lalu.
“Per hari ini, jumlah korban meninggal 21 orang,” kata Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan kepada awak media, Selasa (2/1).
Sementara untuk korban luka, kata Dedy yang masih menjalani perawatan intensif di baik yang berada di RSUD Morowali, Makassar dan Jakarta berjumlah 38 orang.
“Jumlah korban luka 38 orang,” sebutnya.
Korban meninggal dunia akibat mengalami luka bakar setelah ledakan tungku smelter nikel PT ITSS tersebut didominasi pekerja asal Indonesia yang berjumlah 13 orang.
“Untuk TKI 13 orang dan TKA 8 orang,” bebernya.
Sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan tungku smelter nikel PT ITSS di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berjumlah 20 orang pada Minggu (31/12).
Korban yang meninggal dunia atas nama Sahrul. Korban meninggal setelah 5 hari dirawat di Rumah Sakit Sawerigading Palopo, Sulawesi Selatan.