kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kolaborasi TP PKK Sulsel-Jasa Raharja Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Kolaborasi TP PKK Sulsel-Jasa Raharja Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah
Pj TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan pada pelatihan pengelolaan sampah dan eco enzim bagi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas yang diselenggarakan di Hotel Khas (Dok: Nofi KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sulawesi Selatan (TP PKK Sulsel) berkolaborasi bersama dengan Jasa Raharja dalam melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah dan eco enzim bagi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas yang diselenggarakan di Hotel Khas pada, Jumat (21/06).

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan menyampaikan kolaborasi antara TP PKK Sulsel dan Jasa Raharja menjadi kegiatan strategis yang memiliki banyak manfaat.

Pemprov Sulsel

“Pertama bisa meningkatkan kesadaran bagi kita semua agar kita bisa menjaga lingkungan hidup juga memanfaatkan sampah menjadi hal atau barang yang berguna bagi kita,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan adanya program yang dilaksanakan tersebut maka selanjutnya adalah memperhatikan bagaimana cara menindaklanjuti agar semua masyarakat dapat menyadari lingkungan hidup harus dijaga juga dilestarikan dan membuat bumi menjadi hunian yang nyaman untuk seluruh manusia.

“Masalah lingkungan hidup itu dapat kita atasi dengan melakukan daur ulang, mengolah sampah yang ada menjadi hal yang berguna. Nantinya dengan hal tersebut maka tidak hanya bermanfaat bagi kita tapi juga itu dapat meningkatkan ekonomi kita,” jelasnya.

Ia membeberkan nantinya TP PKK Sulsel dan Jasa Raharja akan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan TP PKK Sulsel memiliki struktur pengurusan dari kabupaten/kota sampai kecamatan, kelurahan dan desa sampai kader dasawisma.

“Kader dasawisma merupakan sebuah kader PKK yang mendampingi minimal 10 KK, harapannya nanti apa yang kita dapatkan pada hari ini kita tindaklanjuti dengan memberikan edukasi, menyebarkan apa yang sudah kita pahami ini di dalam kegiatan-kegiatan kita baik dalam lingkup kabupaten/kota, kecamatan sampai desa dan kelurahan, melalui struktur pengurusan kami yang ada,” ucapnya.

Ia melanjutkan dengan adanya kader dan struktur kepengurusan tersebut, nantinya akan dibentuk komunitas-komunitas kecil di masing-masing keluarga. Selain edukasi lingkungan hidup sekaligus bisa mengolah sampah yang ada sehingga akan dibantu dengan ekosistem yang berawal dari keluarga dan nantinya akan berdampak luas pada masyarakat.

“Langkah kecil ini insya Allah bisa, apapun yang kita lakukan dapat membuat masyarakat sadar dan mampu mengelola sampah,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan dalam pemanfaatan serta pengelolaan sampah dengan baik tentu saja tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan bersama dengan berbagai pihak, melakukan koordinasi serta kolaborasi dengan pihak terkait.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulsel, M Iqbal Hasanuddin menyampaikan salah satu alasan dalam melaksanakan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kehidupan ekonomi ahli waris korban kecelakaan.

Ia menyoroti bahwa korban kecelakaan tersebut berdampak pada keluarganya dan terjadi pemiskinan, oleh karena itu pihaknya mengajak para ahli waris untuk tetap survive atau bertahan atas kehidupan ekonominya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga di sekitarnya.

“Mengapa kami menggandeng PKK, karena kami yakin dan percaya bahwa PKK dapat menjangkau hingga ke rumah-rumah dan berharap nanti ibu-ibu yang sudah melakukan hal tersebut dapat menjadi motor penggeraknya bersama dengan PKK sehingga sampah pada akhirnya bisa kita olah dengan baik dan memberi nilai tambah,” ujarnya.

Salah satu perwakilan ahli waris korban kecelakaan lalu lintas, Hariani mengungkapkan ia mendapatkan informasi langsung oleh pihak Jasa Raharja terkait pelatihan yang menjadi kolaborasi dengan TP PKK Sulsel ini.

“Kita memang memiliki grup sendiri untuk ahli waris kan, jadi jika ada pelatihan atau apa pun itu, dari pihak Jasa Raharja langsung memberikan informasi kepada kami-kami ini,” tandasnya.

Ia menyampaikan, dengan adanya pelatihan yang diberikan sangat membantu dia juga keluarganya.

“Ini contohnya, tadi kan saya lihat, sampai saya foto setiap tahapnya pelatihan tadi. Soalnya pelatihannya bagus, ini bisa saya lakukan juga yang eco enzimnya. Berguna sekali ini pelatihannya,” ucapnya.

Selain kolaborasi kali ini, kata Hariani, pelatihan awal yang diselenggarakan yaitu kursus membuat donat dapat bermanfaat dan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bekal ilmu yang didapatnya dari pelatihan tersebut kini ia dapat meraup untung dan meningkatkan ekonominya dengan menjual donat yang dibuatnya sendiri hasil dari pelatihan awal tersebut.

“Padahal saya itu sama sekali tidak ada basic sama sekali dalam membuat donat, saya sama sekali tidak tahu cara buatnya. Tapi dengan pelatihan awal itu saya sampai sekarang bisa jual donat buatan saya sendiri,” tutupnya.