kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kolaborasi Internasional, Qatar Siap Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat Indonesia

Kolaborasi Internasional, Qatar Siap Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat Indonesia
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Qatar sepakat membangun 1 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia. Rencana ini sudah disepakati melalui penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (08/01).

Usai penandatanganan, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa komitmen ini merupakan hasil kerja sama antar pemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pemprov Sulsel

“Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antar pemerintah, kemudian tugas kami menjadi tim yang solid, menyiapkan lahan milik negara. Pak Erick nanti akan menyiapkan dari PTP Kereta Api, Perumnas, serta dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ada di Kemayoran dan Senayan. Kemudian dari Kementerian Keuangan melalui DJKN ada di Kalibata,” ucap Maruarar dalam keterangan resminya.

Maruarar juga menuturkan bahwa target pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan menunjukkan hasil signifikan. Selain itu, banyak investor di bidang perumahan yang tertarik berinvestasi di Indonesia.

“Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan,” jelasnya.

Maruarar menambahkan, sejak 20 Oktober 2024, pemerintah telah membangun sekitar 40 ribu unit rumah.

Pencapaian ini ditingkatkan dengan memanfaatkan lahan negara, termasuk aset sitaan korupsi, aset BLBI, dan Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang.

“Presiden memberikan perhatian pada skema pembiayaan bagi pekerja informal seperti pedagang kaki lima, penjual bakso, dan pedagang sayur. Keadilan harus dijalankan bagi mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap,” katanya.

Pemerintah juga menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi 0%, Bentuk Bangunan Gedung (BBG) 0%, dan PPN selama 6 bulan untuk rumah di bawah Rp2 miliar.

Proses perizinan pembangunan juga dipercepat, dari 45 hari menjadi 10 hari, bahkan hanya 4 jam di Tangerang.

“Prinsip Presiden adalah memberikan layanan yang cepat, murah, dan gratis bagi rakyat kecil,” tegas Maruarar.

Maruarar menekankan pentingnya persiapan tim yang kuat untuk menyambut investor.

“Investor asing semakin percaya pada Indonesia berkat diplomasi aktif Presiden Prabowo. Kami utamakan kepentingan nasional dan dampak ekonomi berkualitas,” tuturnya.

Sementara itu, Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar, Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimismenya terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia.

“Saya sebagai investor dan kelompok saya akan berinvestasi di Indonesia. Ini adalah perumahan sosial untuk rakyat, jadi kami dapat mengerjakannya secara profesional dengan dukungan dari semua kelompok saya. Jadi saya berharap dengan dukungan Presiden dan semua orang di sini, Tuan Hashim, para menteri, kami dapat berhasil dalam hal ini,” katanya.