kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

KKLT Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online

KKLT Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT) menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Gender Berbasis Online yang berlangsung di Baruga Anging Mammiri, Kota Makassar, Sabtu (21/12).

Ketua Panitia, Helmy Yulianti Kasim mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja Bidang Pemberdayaan Perempuan KKLT.

Pemprov Sulsel

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan mengingat praktek kekerasan gender yang terjadi secara online saat ini sering terjadi sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan dan antisipasi terutama di kalangan perempuan.

“Upaya kami ini setidaknya bisa membantu mensosialisasikan kekerasan gender terutama kepada kaum perempuan,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua pembicara yakni Komisioner Komisi Informasi Publik Sulsel, A. Fauziah Erwin dan Pegiat NGO, Baharuddin Solongi.

Fauziah Erwin menjelaskan bahwa berdasarkan laporan SAFEnet, pada kuartal pertama tahun 2024, terdapat 480 aduan terkait KBGO di Indonesia, dengan 137 kasus di antaranya disebabkan oleh masalah personal.

Di Sulawesi Selatan, data dari LBH Makassar menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 89 kasus pelanggaran HAM dengan korban perempuan, menjadikan pelanggaran berbasis gender sebagai yang terbanyak di wilayah tersebut.

Meskipun data spesifik mengenai KBGO di Makassar masih cukup terbatas, peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap isu tersebut.

“Kasus-kasus KGBO yang tercatat sesungguhnya hanya seperti fenomena gunung es. Sebenarnya banyak sekali kasus yang terjadi tetapi karena sejumlah alasan, para korban enggan melaporkannya,” ungkap Fauziah

Menurutnya, untuk mengatasi KBGO, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital, menjaga privasi online, dan melaporkan setiap tindakan kekerasan yang dialami.

“Semua pihak harus mengambil peran untuk mengatasi masalah ini. Potensi terjadinya KBGO sangat besar dan terus meningkat. Karena itu, jangan sampai kita lengah dan jadi korban. Jagai anak ta’ Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian,” pungkasnya