kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Ketua TP PKK Makassar Sosialisasikan Perda ASI Eksklusif

Ketua TP PKK Makassar Sosialisasikan Perda ASI Eksklusif
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif kepada para ibu rumah tangga (IRT) di Hotel Royal Bay.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif kepada para ibu rumah tangga (IRT) di Hotel Royal Bay pada Sabtu (18/5) kemarin.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Anggota DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo, dan juga dihadiri oleh Wakil Direktur RSUD Daya, dr. Ita Isdiana Anwar, sebagai narasumber.

Pemprov Sulsel

Dalam acara tersebut, Indira Yusuf Ismail menekankan pentingnya Perda ASI Eksklusif untuk memastikan bahwa para ibu memahami dan menerapkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi mereka. Indira menyebut bahwa meski ASI bukanlah hal asing bagi para ibu, namun tingkat pemberian ASI eksklusif masih rendah.

“Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk bayi usia 0-6 bulan. Kami berharap dengan adanya Perda ini, lebih banyak ibu yang teredukasi dan termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif hingga dua tahun,” kata Indira.

Indira menjelaskan perbedaan signifikan dalam pertumbuhan bayi yang menerima ASI eksklusif dibandingkan dengan yang diberikan susu formula.

Menurutnya, ASI mengandung nutrisi yang tak tergantikan oleh susu formula dan sangat penting untuk perkembangan bayi.

“Anak yang diberi ASI terus-menerus hingga minimal dua tahun akan tumbuh sehat. ASI adalah nutrisi paling penting untuk bayi baru lahir,” jelas Indira.

Ia juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai nenek yang merawat cucu dengan pemberian ASI eksklusif. Indira mengungkapkan bahwa cucunya yang tidak diberi susu formula tumbuh dengan sehat dan jarang sakit.

“Saya sudah punya satu cucu dan tidak memberinya susu formula. Alhamdulillah, cucuku jarang sakit dan tumbuh sesuai usianya,” lanjut Indira.

Di akhir sosialisasinya, Indira menekankan bahwa pemberian ASI bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga merupakan peran penting dan keistimewaan seorang ibu. Menurutnya, pemberian ASI adalah bagian dari “jihad” seorang ibu untuk membesarkan anak yang sehat dan cerdas.

“Ini adalah jihadnya ibu. Dari sini, kita membentuk anak yang sehat dan cerdas. Insyaallah soleh dan solehah,” pungkas Indira.