KabarMakassar.com — Ketua Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof KH Hamzah Harun Al-Rasyid resmi menjabat Guru Besar dalam bidang Teologi Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar melalui sidang senat terbuka luar biasa di gedung Auditorium kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa, Senin (4/3) lalu.
Prof KH Harun Al-Rasyid dikukuhkan langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis didampingi oleh Ketua Senat, Prof Qadir Gassing dan Ketua Dewan Guru Besar, Prof Musafir Pabbabari.
Ketua PWNU Sulsel ini menyampaikan orasi ilmiah guru besar berjudul Abu Hasan Al-Asy’ari: Pembangun Mazhab Teologi Moderat dalam Islam (Relevansinya dalam Kehidupan Kontemporer).
Dalam orasi pengukuhan, Prof Hamzah Harun menyampaikan bahwa ahli sunnah waljama’ah adalah sebuah aliran teologi yang dibangun oleh Abu Hasan al-Asy’ari, teologi ini sering disapa dengan sebutan “Teologit moderat”.
Rumusan teologi moderat al-Asy’ari selain menggunakan argument tekstual berupa teks-teks suci dari al-Qur’an dan al-Sunnah seperti yang dilakukan oleh ahli hadits yang ia dukung, juga menggunakan argument rasional berupa mantik atau logika Aristoteles.
Lanjut Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjalankan agama, kehidupan sosial kemasyarakatan dengan memiliki wawasan, paham yang luas dan cara pandang yang moderat, saling menghargai, menghormati antar suku, ras warna kulit dan latar belakang lainnya.
“Karena perbedaan itu suatu kepastian yang harus kita jalani,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis berharap pemikirian-pemikiran Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel AG Prof KH Hamzah Harun Al-Rasyid dapat dibukukan sebagai buku rujukan dalam menanamkan paham moderat atau wasathiyah di masyarakat.
“Tentu kita berharap pemikiran-pemikiran ketua tanfidziyah PWNU Sulsel Anre Gurutta Prof K.H Hamzah Harun al-Rasyid menjadi rujukan dalam menanamkan paham moderat di masyarakat,” pungkasnya.