KabarMakassar.com — Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Surya mengusulkan Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Rusdi Masse, untuk memimpin tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
Dimana ssulan tersebut disampaikan Muhammad Surya di hadapan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, saat penyerahan rekomendasi dukungan kepada Sudirman-Fatmawati dan bakal cakada 20 kabupaten-kota di Hotel Claro, Makassar, Selasa (30/7).
“Mas ketum, PSI dan Nasdem ini kendaraan. Mesinnya adalah Nasdem. Saya sarankan Pak Rusdi Masse jadi navigator mesin ini. Yakinlah kita akan menang,” ujar Surya disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Sebelumnya, Surya juga menceritakan awal mula koalisi PSI dan Nasdem. Ia menyebut, kerjasama ini terjalin saat bertemu RMS pasca pencoblosan Pemilu 2024.
Dari pertemuan itu, RMS berceletuk mengapa PSI Sulsel tidak membangun komunikasi dengan dirinya agar partai ini dapat mendapat kursi di DPRD Sulsel.
“Seketika saya menjawab mas, bahwa partai PSI akan mengatasi masalahnya sendiri. Begitulah jawaban pertahanan diri saya. Itu cerita musim pemilu legislatif,” tutur Surya.
“Sekarang musim Pilkada serentak. Suasanannya berbeda. RMS bertanya ke saya, bisaka om Cuya calon-calon Nasdem ini dicalonkan juga PSI juga,” sambung Surya.
Permintaan RMS tersebut ditindak lanjuti Surya ke DPP PSI. Hasilnya, kedua partai bersepakat berkoalisi mendukung Sudirman-Fatmawati sebagai pasangan bakal calon gubernur Sulsel.
Diketahui, 20 calon kepala daerah di Sulsel yang mendapat rekomendasi dukungan dari PSI hari ini merupakan jagoan usungan Nasdem.
PSI sendiri hanya punya kursi di DPRD Toraja Utara hasil Pemilu 2024. PSI juga tak meraih kursi di DPRD Sulsel. Adapun bakal cakada di Sulsel yang menerima rekomendasi PSI hari ini tidak termasuk kandidat Pilkada Gowa, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara dan Luwu Utara.
PSI turut merekomendasikan dukungan kepada duet bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Luthfi.
Muh Surya juga mengingatkan bahwa pada Desember 2023 lalu, dalam Kopdarwil Sulsel, Kaesang memberikan arahan dan bimbingan untuk persiapan diri. Kali ini diharapkan ada arahan khusus bagi calon kepala daerah yang didukung PSI.
Dalam pesannya, Kaesang Pangarep menekankan dua hal utama. Pertama, pentingnya menegakkan Pancasila dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menekankan bahwa kehadiran di Sulsel harus untuk semua kalangan tanpa diskriminasi.
“Kedua, jangan korupsi, mau sedikit apapun karena itu milik masyarakat. Kalau korupsi masuk penjara, tidak ketemu keluarga, kan kasihan,” tambah Kaesang.
Kaesang juga berharap para kepala daerah yang diberi rekomendasi dapat selalu menyinergikan program pemerintah pusat yang akan ditransisikan dari Jokowi ke Prabowo Subianto. Ia menginstruksikan seluruh pengurus dan kader PSI untuk memenangkan calon kepala daerah yang baru saja diberikan rekomendasi.
“Selamat bertarung dan berkompetisi, nanti kita ketemu di pelantikan,” tutupnya.
Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (Pt ipi) Suwadi Idris Amir, dari awal saya sudah menganalisis kalau AAS building bisa mengatur ritme politik di sulsel untuk kepentingan Ass – Fatma. Sebab hubungan AAS building dengan elit-elit parpol sangat kuat.
Sehingga saya tidak heran jika parpol-parpol mulai merapat satu persatu ke pasangan Ass – fatma. Paket ini punya semua persyaratan meyainkan parpol. Kuat elektabilitas dan kuat isi tas. Sehingga pergerakan mereka mengejar parpol tidak sulit.
Lanjut menurut Suwadi bahwa ASS-Fatma tinggal mengkaji matang pilihannya, apakah melawan kotak kosong atau memilih head to head. Itu tergantung hasil survei agustus baru Ass – fatma tentukan sikap.
Sebab saat ini tinggal PPP PKB PDIP HANURA yang belum di garap Ass – fatma. Yang artinya itu dihadikan opsi head to head jika kajian Ass – fatma lebih mudah menang jika head to head dari pada melawan kotak kodong
Hasil Survei terakhir PT IPI menyebutkan jika Ass – Fatma head to head dengan DP maka, ASS – Fatma elektabilitasnya 56 persenan, sedangkan DP dengan siapapun berpaket masih di angka 20 persenan.
“Sedangkan jika melawan kotak kosong. ASS-fatma 69 persenan, dan sisanya 31 menjadi undisited voters,”ujar Suwadi, Senin (29/7).
Sebanyak 20 rekomendasi diberikan oleh Kaesang Pangarep, di antaranya:
Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Gubernur dan Wakil Gubernur)
Andi Seto Asapa – Reski Mulfiati Luthfi (Makassar)
Arum Spink (Bulukumba) Ady Ansar – HM Suwadi (Selayar)
Ulfa Nurul Huda – Mudassir Basri Gani (Barru)
Paris Yasir – Muh Islam (Bupati Jeneponto)
Muhammad Firdaus (Bupati Takalar)
Andi Irwan Hamid – Sudirman Buna (Pinrang)
Andi Rosman – Baso Rahmanuddin (Wajo)
Farid Kasim Judas – Nurhaeni (Palopo)
Muh Yusran Lalogau – Abdul Rahman Assegaf (Pangkep)
Tasming Hamid (Bupati Parepare)
Chaidir Syam – Suhartina Bohari (Maros)
Syaharuddin Alrif – Nurkanaah (Sidrap)
Muzayyin Alrif – Andi Ikhsan Hamid (Sinjai)
Ilhamsyah Azikin – Nurkanita Maruddani (Bantaeng)
Ilham Bahri Syam – Puspawati (Luwu Utara)
Muh Yusuf R – Andi Tenri Liwang (Enrekang)
Andi Muhammad Arham Basmin – Rahmat (Luwu)
Andi Asman Sulaiman – Andi Muh Salam Lilo (Bone)