KabarMakassar.com — Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Mahmud membantah keras beredarnya kabar jika DPP Partai Ummat sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada salah satu Calon Bupati Jeneponto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
” Jadi sampai sekarang belum ada rekomendasi yang diterbitkan atau pun dikeluarkan oleh DPP Ummat,” tegas Mahmud saat dikonfirmasi pada Minggu (16/6) lalu.
Mahmud memastikan bahwa kabar yang beredar luas di luar sana hanya isu belaka sehingga DPP Partai Ummat maupun Dewan Pimpinan Wilayah Sulsel (DPW) atau pun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Jeneponto menyatakan bahwasanya Rekomendasi untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto hingga saat kini belum ada rekomendasi yang dikeluarkan.
Alasannya surat rekomendasi tersebut belum dikeluarkan kata dia dikarenakan belum ada surat resmi atau pun mandat yang dikeluarkan DPW ke DPP Partai Ummat.
“Karena kita (DPD) belum melakukan permintaan di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Sulsel. Jadi belumpi ke DPP,” jelas Mahmud.
Mahmud menyebut sejauh ini hanya beberapa calon kandidat Bupati yang baru mengembalikan berkas pendaftaran formulir ke DPD Partai Ummat Jeneponto.
” Jadi hanya 3 orang Calon Bupati yang mengembalikan berkas pendaftaran (MSP), Karlos dengan Effendy,” ungkapnya.
Padahal kata dia, jumlah pendaftar di DPD Partai Ummat berjumlah Lima orang, dari ketiga nama tersebut, ada juga yang hingga kini belum juga mengembalikan berkas pendaftaran.
“Ada H. Paris Yasir dengan AFR Kr. Radja,” beber Mahmud.
Mahmud menyebut meski pun isu rekomendasi ini sudah beredar luas, namun pihaknya tetap akan melanjutkan proses tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Partai Ummat.
Hanya saja, jadwal penyerahan tersebut hingga kini belum disampaikan ke DPW Partai Ummat ke tingkat DPP Sulsel untuk melanjutkan permintaan rekomendasi dengan cara melakukan Fit and Proper Tes bagi semua bakal calon yang sudah mendaftar.
” Jadi kami pastikan sekali lagi sampai sekarang belum ada rekomendasi yang dikeluarkan DPP. Kalau ada rekomendasi itu tidak benar,”terang Mahmud.
Mahmud juga menghimbau kepada seluruh kader Partai Ummat di Jeneponto agar tetap menunggu keputusan akhir dari Kantor DPP Partai Ummat siapa bakal calon yang akan menukangi Partai Ummat di Pilkada Jeneponto nanti.
Diketahui saat ini, DPD Partai Ummat Jeneponto di Pemilu 2024 ini berhasil mendudukkan 1 orang Calegnya di DPRD Jeneponto.
Dimana, capaian tersebut diraih oleh Caleg dari nomor urut 1 bernama Amdy Safri Kr. Daming dengan total raihan 2.700 suara di Dapil 5 Kecamatan Batang, Tarowang dan Arungkeke (Batara).
Hasil ini pun membuat Partai Ummat (PU) yang didirikan oleh Politikus senior, Muhammad Amien Rais berhasil menempatkan salah satu wakilnya menjadi Anggota Dewan di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Khususnya, di Indonesia bagian timur.
Sebagai partai baru, Partai Ummat telah terdaftar dan disahkan melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia sejak 20 Agustus 2021 silam.
Saat ini Partai Ummat (PU) bernomor urut 24 ini dipimpin oleh Ridho Rahmadi yang merupakan anak menantu dari Muhammad Amien Rais.
Partai Ummat merupakan salah satu partai politik pendatang baru di Indonesia. Meski usianya masih belia, partai ini sudah cukup dikenal di kancah perpolitikan tanah air.
Di tubuh partai tersebut, selain nama besar mantan Ketua MPR, Muhammad Amien Rais ada pula mantan Menteri Kehutanan MS Kaban.
Dimana sejarah berdirinya partai Ummat lahir dari keretakan dari tubuh Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang lama menaungi dan membesarkan nama Amien Rais.
Atas perbedaan pandangan tersebut, Amien Rais memutuskan hengkang dari PAN bersama anaknya, Hanafi Rais. Berawal dari situlah, Amien Rais juga berkeinginan membentuk partai baru dengan semboyan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan” dengan asas rahmatan lil alamin.
Ia pun memberi logo Partai Ummat menyerupai perisai dengan latar hitam dan garis tepi berwarna emas. Di tengahnya terdapat gambar bintang warna emas pula. Lambang tersebut oleh Partai Ummat diberi nama “perisai tauhid”.