KabarMakassar.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) Hasbullah, menanggapi rencana Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akan melaporkan anggota KPU Sulsel ke Komisi Anti Korupsi (KPK) dan Mabes Polri.
“Semua pihak punya hak untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasinya. Jalur manapun yang ditempuh, kami pada prinsipnya sebagai lembaga KPU, yang bertanggung jawab dalam proses teknis kegiatan penyelenggaraan pemilihan (Pilgub Sulsel) kemarin,” kata Hasbullah kepada wartawan, Jumat (07/02).
Hasbullah mengaku dirinya siap untuk selalu dikonfirmasi oleh semua pihak terkait kinerja KPU. Namun, ia menegaskan bahwa pada prinsipnya, KPU Sulsel tidak ingin begitu merespon semua pemberitaan yang ramai.
“Tapi yang pasti, ki selalu siap memberi keterangan bagaimana apa yang kami paham,” ungkapnya.
Diketahui, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto yang juga ikut berkontestasi pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, berpasangan dengan Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, mengaku akan melaporkan dugaan kasus penyuapan yang dilakukan KPU Sulsel.
Meski demikian. Danny tidak ingin membeberkan asal informasi yang diterimanya, terkait dugaan kasus penyuapan yang diduga ada kaitan dengan KPU Sulsel.
“Itu yang pertama, yang kedua kasus pemalsuan tanda tangan, itu sudah kita laporkan ke polisi, juga DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). Jadi biar lengkap, kita lapor juga ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), supaya tidak ada boleh begitu,” tegas Danny.
Baginya, persoalan kalah menang dalam kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan bersengketa adalah hal biasa.
“Persoalan kalah menang itu persoalan kedua, karena yang menang belum tentu benar, dan yang kalah belum tentu salah,” tukasnya.
Namun, setelah ada putusan MK yang menolak sengketa Pilkada yang diajukan Danny, pihaknya bersama pengacara tim mulai menyusun laporannya, dan dalam waktu dekat langsung dilaporkan ke KPK.
Sementara, KPU Sulsel sendiri telah menetapkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024, dengan perolehan suara 3.014.255.
Sementara pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad yang diusung PDI Perjuangan, PPP, dan PKB hanya meraih 1.629.000 suara.