kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Kesbangpol Sulsel Gelar Pertemuan dengan Kepsek Terkait Penyerangan di SMA 16 Makassar

Kesbangpol Sulsel Gelar Pertemuan dengan Kepsek Terkait Penyerangan di SMA 16 Makassar
Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin dan Kabid SMA Disdik Sulsel, Muhammad Nurkusuma (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Selatan, Ansyar, mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah terkait insiden penyerangan sekolah di SMA 16 Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

Pertemuan ini berlangsung di Mako Polsek Ujung Pandang, Jalan Sultan Hasanuddin No. 3, pada Rabu (07/08), pukul 18.58 WITA.

Pemprov Sulsel

Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin menyampaikan telah diambil inisiatif untuk menyikapi kejadian dugaan penyerangan di SMA wilayah Ujung Pandang.

“Bapak-bapak dan ibu agar bisa lebih ketat mengawasi anak-anak, jangan sampai terbentuk kelompok-kelompok yang sudah tidak sekolah dan berkembang di sekolah-sekolah Kota Makassar,” ujarnya.

Membentuk kewaspadaan juga harus dilakukan terkhususnya pada kelompok tertentu yang dapat memberikan pengaruh terhadap anak-anak yang masih sekolah. Nantinya, akan diamankan pula busur yang dapat menjatuhkan korban di sekolah masing-masing.

“Saya titip dan harapkan kepada bapak ibu agar dapat berkoordinasi sebagai perpanjangan tangan kita dan adapula Binmas dan Babinsa yang bisa langsung di hubungi jika ada kejadian,” ucapnya.

Kepala Sekolah SMA 16 Makassar, Yusuf berterima kasih pada pihak Kapolsek Ujung Pandang karena telah tanggap dan dapat mempertemukan para kepala sekolah di Makassar.

“Saya meminta kepada Kapolsek Ujung Pandang supaya bisa menghubungi para Kapolsek agar dapat mengatisipasi hal susulan lainnya, terlebih jika itu berasal bukan dari siswa, atau adanya kelompok lain,” tukasnya.

Kepala Sekolah Kartika, Deppasau juga menegaskan memiliki kedisiplinan yang sangat ketat, namun selanjutnya akan kembali di pertegas kepada orang tua.

“Kita juga pada saat pagi hampir selalu memeriksa sadel motor dan tas sebelum masuk sekolah,” imbuhnya.

Para Kepala Sekolah lainnya dari SMA 1 Makassar, SMA 14 Makassar, dan SMA 11 Makassar telah menyetujui agar dapat dilaksanakan razia pada saat jam masuk sekolah pukul 07.15 WITA.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulawesi Selatan (Sulsel), Iqbal Nadjamuddin menyatakan saat ini tengah dilakukan upaya untuk mencari akar permasalahan tersebut.

“Ini yg kemarin di diskusikan, terkait dengan bagaimana proses untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi aksi tawuran ini,” ucapnya pada Kamis (08/08).

Karena kejadian tersebut, ia menegaskan agar dilakukan antisipasi, terkhusus dengan kejadian di Makassar beberapa saat lalu. Akan dilakukan pula imbauan pada semua sekolah di Sulsel terkhusus bagi para wali kelas untuk memonitoring para siswa juga bagi para orang tua untuk memperhatikan anak ketika pulang dari sekolah.

“Kita lakukan pemantauan cabang dinas, bidang-bidang SMA untuk memantau sekolah-sekolah dan bahkan kita juga meminta sekolah untuk menjaga situasi di sekolah, selama masa pembelajaran berjalan itu jangan biarkan anak berkeliaran, jika pulang sekolah dipantau security kondisi disekitar sekolah,” tegasnya.

Mitigasi yang dilakukan dari Dinas Pendidikan Sulsel adalah melakukan kerjasama dengan Kesbangpol juga Forkopimda. Iqbal juga menyebut jika terjadi tawuran kembali maka akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

PDAM Makassar