KabarMakassar.com — Penemuan kerangka manusia di sekitar area camping Hutan Lindung KM 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Polopo. Kerangka tersebut ditemukan dengan bagian mulut diikat sehelai kain, Senin (10/02) kemarin.
Mendapatakan informasi dari warga setempat, tim gabungan dari Polres Palopo langsung ke lokasi penemuan kerangka tersebut, untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh unit identifikasi Polres Palopo, bahwa kerangka manusia tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak utuh.
“Posisi mayat yang ditemukan sudah menjadi kerangka, dalam keadaan berbaring menghadap ke atas. Tengkorak kepala ditemukan berjarak sekitar 70 cm dari tulang paha korban,” ujar Supriadi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/02).
Supriadi menerangkan berdasarkan ciri-cirinya saat dilokasi, dimana kerangka tersebut berambut panjang dan ada kain celana yang ditemukan disekitar nya, sehingga korban diduga berjenis kelamin perempuan.
“Pada bagian tengkorak kepala terdapat kain yang melilit dan terikat di sekitar mulut, yang diduga merupakan kain celana,” ungkapnya.
Pihak kepolisian berhasil mengumpulkan beberapa barang bukti, kemudian disimpan dalam tiga kantong plastik terpisah.
Supriadi membeberkan, satu kantong plastik berisi tengkorak kepala, kemudian kantong plastik berisi sisa kerangka anggota tubuh lainnya, dan kantong plastik berisi kain yang telah lapuk. Namun, hingga proses evakuasi, polisi belum menemukan bagian kerangka telapak kaki korban.
“Proses evakuasi berlangsung selama lebih dari satu jam dan berakhir pada pukul 12.55 WITA dalam keadaan aman dan kondusif,” ucapnya.
Selanjutnya, seluruh barang bukti yang ditemukan telah dibawa ke RSUD Sawerigading, Kota Palopo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya.
Supriadi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera melapor ke pihak kepolisian untuk membantu proses identifikasi lebih lanjut.
“Kami masih terus menyelidiki kasus ini dan menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematian serta identitas korban. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, kami persilakan datang ke Polres Palopo atau ke RSUD Sawerigading untuk membantu proses identifikasi,” pungkasnya.