KabarMakassar.com — Kabar menggembirakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Permintaan Pemprov Sulbar melalui Dinas Kesehatan mendapat respon positif terkait peningkatan pelayanan kesehatan di Sulbar.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr.Asran Masdi mengatakan, setelah melakukan pertemuan dengan Dirjen Yankes: dr. Azhar Jaya, dan Dir. PKR: drg. Yuli Astuti Saripawan, pada awal Juli kemarin, terdapat tiga poin yang disetujui yakni Pembangunan RS Vertikal, Fasilitasi Pelayanan Primer sampai Rujukan, dan supporting peningkatan SDM Kesehatan.
RS Vertikal artinya semua pengoperasian dibiayai APBN, salah satunya Rumah Sakit Jiwa yang telah diusulkan. Kedua fasilitasi kesehatan mulai dari posyandu, Puskesmas hingga Rumah Sakit dapat melayani sesuai standar. Terkait SDM Kemenkes telah memberi ruang bagi Sulbar merekrut dr Spesialis dengan insentif telah disiapkan dari Kemenkes sebesar Rp30 Juta.
“Ini kabar menggembirakan, setelah kami bertemu pak Dirjen, rupanya beliau teman pak Gubernur, (Bahtiar Baharuddin),” kata dr Asran.
Olehnya, dr Asran mewakili Dinkes se Sulbar dan RS se-Sulbar berterima kasih atas pendampingan dan arahan PJ Gubernur sehingga Sulbar mendapatkan dukungan peningkatan sarana dan prasarana serta SDM atas bantuan Kementerian Kesehatan.
Untuk RS Jiwa, lanjut Asran, ini menjadi prioritas PJ Gubernur sehingga PJ Gubernur akan membawa langsung proposal usulan tersebut ke pemerintah pusat.
Sementara yang harus dipersiapkan di Pemda adalah AMDAL, Master plan, dan kesiapan lahan. Seperti di RS Mamasa dengan kesiapan lahan 6 hektar akan segera dituntaskan pembebasannya.
“Untuk dokter spesialis RS dan Dinas silahkan mencari dokter spesialis bertugas di Sulbar. Kementerian kesehatan akan memberi insentif 30 juta perbulan. Ditambah dengan insentif dengan daerah dan,” ungkapnya.