kabarbursa.com
kabarbursa.com

Kehadiran Kereta Api Bantu Ekonomi Sopir Angkot Hingga UMKM di Barru

Kehadiran Kereta Api Bantu Ekonomi Sopir Angkot Hingga UMKM di Barru
(Foto : Dok. Andini KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kehadiran kereta api pertama di Sulawesi tepatnya rute jalur Maros-Barru Sulawesi Selatan tak hanya disambut baik dan antusias para pengguna transportasi publik tapi juga para sopir angkot dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya di Kabupaten Barru.

Hal ini lantaran rute jalur kereta api Maros-Pangkep saat ini banyak digunakan untuk kunjungan wisata maupun bepergian.

Pemprov Sulsel

Pengoperasian rute jalur kereta api Maros-Barru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Maret 2023 lalu.

Proyek kereta Trans Sulawesi ini sejak awal perencanaan akan menghubungkan Makassar – Parepare namun hingga kini rute yang resmi beroperasi baru sepanjang 80 kilometer yakni Maros-Barru dengan melintasi 10 stasiun.

Pada hari-hari libur seperti Sabtu dan Minggu, kereta api pertama di Sulawesi ini banyak digunakan untuk kunjungan wisata dengan rute dari Kabupaten Maros ke Kabupaten Barru.

Para wisatawan menggunakan kereta api untuk sekedar melihat pemandangan sepanjang Maros-Barru maupun berwisata kuliner di Kabupaten Barru.

Salah satu sopir angkot, Pak Bambang mengaku sangat senang dengan hadirnya kereta api di Kabupaten Barru khususnya.

Ia mengaku setahun terakhir sering mangkal di Stasiun Barru dan mengantar para wisatawan yang ingin berwisata kuliner Tiram Bakar.

Pak Bambang yang sehari-hari mengoperasikan angkotnya untuk mengantar anak sekolah kini mempunyai sumber penghasilan lain dengan mengantar para wisatawan.

“Saya merasakan dampaknya selama ada ini kereta banyak yang datang liburan kesini untuk makan Tiram Bakar jadi setiap jam kereta tiba saya sudah mangkal disana,” ungkapnya kepada KabarMakassar, Sabtu (14/09).

Selain weekend, banyak wisatawan berkunjung di hari-hari libur nasional seperti cuti Hari Raya Idul Fitri.

Pak Bambang kerap mengantar wisatawan mulai dari kalangan mahasiswa, wisatawan lokal hingga mancanegara.

“Sabtu Minggu ini selalu ramai, biasa ada satu kelompok mahasiswa, ibu-ibu dari Maros sampai bule juga pernah ada,” sambungnya

Selain Pak Bambang, pelaku UMKM juga turut merasakan dampak positif kehadiran kereta api di Sulawesi khususnya di Kabupaten Barru.

Owner Tiram Bakar ‘Bola Terengta’, Ibu Nurmi sangat bersyukur dengan kehadiran kereta api.

Ia mengaku banyak wisatawan dari luar Kabupaten Barru berkunjung mencicipi kuliner Tiram Bakar miliknya dengan menggunakan transportasi kereta api yang mudah dan nyaman.

“Bersyukur sekali karena selama ada ini kereta api ramai orang yang datang kesini hanya untuk makan dan pulang kembali sorenya,” pungkasnya

Pak Bambang dan Ibu Nurmi berharap kehadiran kereta api Trans Sulawesi ini terus dikembangkan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Harapannya semoga kereta api ini terus diperbaiki dan ada manfaat untuk kita yang ada disini”, harap Pak Bambang.

“Semoga semakin banyak orang kesini, yang naik kereta datang kesini, pokoknya semoga semakin baik,” harap Ibu Nurmi

PDAM Makassar