KabarMakassar.com — Aksi kekejaman yang telah dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan Rusli (40) di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Papua Tengah dikecam keluarga korban.
Menurut Diana Sampara, aksi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap almarhum Rusli (40) merupakan sebuah aksi kekejaman yang sangat keji.
Sebab kata dia, selain menghabisi nyawa Rusli, KKB juga membakar tubuh Rusli hingga sudah tak bisa dikenali.
“Stop OPM! OPM telah melakukan serangkaian aksi kejam pembunuhan secara brutal sehingga menjadi teror di masyarakat,” tegas Diana saat dihubungi KabarMakassar.com, Kamis (13/6).
Tak hanya itu, kekejaman KKB pimpinan Undius Kogoya ini juga sudah cukup sangat meresahkan warga, baik warga lokal terlebih warga pendatang.
Dengan dampak yang cukup besar dan imbasnya sudah dirasakan masyarakat hingga membuat orang-orang menjadi trauma, takut melakukan kegiatan ekonomi, pendidikan atau pun bersosialisasi.
Bahkan menurutnya aksi tersebut terbilang sudah sangat mengancam keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga KKB sudah saatnya ditumpas lantaran sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Pelanggaran HAM harus ditegakkan dan harus didorong oleh semua pihak bukan saja dari pihak keluarga yang merasakan pedihnya kekejaman dan kebrutalan OPM, tetapi juga dari kalangan media. Terutama, pemerintah, TNI-Polri semua satu kata, tidak ada kata lain selain harus dilawan,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya, Pimpinan Undius Kogoya, lagi-lagi kembali berulah di Kabupaten Paniai dengan membakar 1 mobil dan menembak mati sopir. Selasa (11/6).
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 13.30 Wita ini menewaskan seorang warga sipil asal Kampung Barobbo, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan bernama Rusli.
Kejadian itu pun dibenarkan oleh Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani melalui pesan tulisnya. Selasa (11/6) malam.
“Benar telah terjadi penembakan terhadap 1 masyarakat sipil (sopir angkot) dan pembakaran 1 unit mobil di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah,” kata Kombes Pol Faizal Ramadhani.
Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan pelaku penembakan dan pembakaran tersebut dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai.
Sementara itu, Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya menjelaskan bahwa korban sipil tersebut merupakan warga kompleks terminal, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai bernama Rusli (40).