KabarMakassar.com — Karyawan dan tamu Hotel Swiss-Belinn Makassar dievakuasi pada Selasa malam (17/09) akibat kebocoran gas dari tabung berkapasitas 8 ton yang berada di area belakang hotel.
Kebocoran gas cair tersebut memaksa pihak hotel mengungsikan para tamu ke beberapa hotel lain di Makassar.
“Jadi malam ini (17/09) kita terjadi kebocoran gas cair yang tertumpah tabung gas yang berada di luar hotel. Ini terkoneksi langsung ke gedung hotel,” kata Marcom Executive Swiss-Belinn Hotel, Ikhtiar Mahreta di lokasi, Rabu (18/09).
Mahreta menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika ada informasi adanya kebocoran gas di bagian belakang gedung hotel, pada Selasa (17/09) sekitar pukul 22.30 WITA. Kemudian pihak hotel menginformasikan kepada seluruh tamu dan para karyawan untuk keluar dari hotel.
“Ketika terjadi kebocoran kita langsung memutuskan koneksi ke pipa antara tabung gas dengan saluran gas hotel. Secara SOP kita sudah mematikan semua aliran listrik dan sumber-sumber api di area hotel dan tamu-tamu hotel sudah kita selamatkan ketika ada informasi kebocoran gas itu,” ungkapnya.
Kendati demikian, Mahreta mengaku belum mengetahui jumlah dari tamu hotel. Namun, ia menyebut bahwa jumlah kamar hotel di Swiss- Belinn yang terisi, saat terjadinya kebocoran gas sebanyak 97 kamar dan telah dievakuasi ke 5 hotel di Makassar.
“Total tamu kita belum tahu pasti, tapi total kamar yang menginap malam ini ada sekitar 97 kamar. Korban tidak ada, karena begitu ada kejadian itu tamu kita langsung evakuasi,” bebernya.
Mahreta menuturkan bahwa tabung gas yang mengalami kebocoran tersebut berkapasitas sekitar 8 ton. Namun, terisi hanga sekitar 5 ton dan baru diisi dua bulan lalu.
“Biasanya kita mengisi 3 bulan sekali. Yang mengelola tabung gas ini dikelola oleh pihak ketiga yang sementara ini masih melakukan pemeriksaan dan menganalisa kenapa bisa terjadi. Jadi sampai sekarang kita belum mendapatkan hasil pemeriksaannya penyebabnya apa,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, kata Mahreta, pihak manajemen untuk sementara menghentikan seluruh aktivitas di dalam hotel, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak inginkan.
“Operasional hotel dihentikan dulu, tapi hanya satu malam saja, sementara ini managemen hotel tinggal menunggu netralisir bau gas saja,” pungkasnya.