KabarMakassar.com — Tiram atau oyster merupakan salah satu jenis makanan laut yang cukup populer.
Tiram banyak disajikan dengan varian masakan yang tentunya mengunggah selera.
Salah satu cara masak tiram yang populer dan terbilang simple serta mudah adalah dengan cara dibakar.
Makanan satu ini terbilang cukup simple karena hanya dibakar diatas api lalu ketika matang cukup disajikan dengan sambal dan disantap dengan nasi hangat.
Dilansir dari Alodokter.com, Tiram mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein, karbohidrat, vitamin B2, vitamin B12, vitamin E, hingga beberapa mineral tertentu, misalnya zinc, tembaga, selenium, zat besi, mangan, fosfor, dan kalsium.
Tiram termasuk makanan yang rendah kalori dengan sumber 9 asam amino esensial.
Kandungan zinc di dalam tiram bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, tiram juga mengandung antioksidan yang dipercaya cukup efektif dalam melawan peradangan.
Mengonsumsi tiram juga dipercaya baik untuk menjaga kesehatan jantung. Tiram mengandung protein dan asam lemak omega-3 yang yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Selanjutnya, kandungan kalium di dalam tiram juga dapat menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Tiram juga mengandung protein yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
Kandungan antioksidan di dalam tiram diyakini dapat menurunkan kadar lemak jahat LDL yang dapat menyebabkan aterosklerosis.
Vitamin B12 yang terkandung di dalam tiram bermanfaat untuk mendukung kesehatan otak dan membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Tak hanya itu, vitamin B12 juga diduga bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa tiram mengandung antioksidan DHMBA, yaitu senyawa yang 15 kali lebih kuat dalam melawan radikal bebas daripada vitamin E sintetis Trolox.
Dengan terlindungnya sel tubuh dari radikal bebas, risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dapat dicegah.
Lalu, kandungan zat besi dalam tiram dapat mencegah anemia defisiensi besi.
Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin yang berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ada juga beragam manfaat tiram lainnya, seperti membantu mencegah risiko tulang keropos (osteoporosis) dan juga degenerasi makula.
Namun, konsumsi tiram juga memiliki beberapa bahaya yang perlu diwaspadai, seperti keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri berbahaya.
Mengkonsumsi tiram dengan jumlah yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti kolesterol tinggi, asam urat tinggi, dan gangguan pencernaan.
Bahkan, mengkonsumsi tiram secara berlebih dalam kondisi mentah atau setengah matang dapat menyebabkan risiko penyakit serius atau kematian bagi orang dengan penyakit hati atau yang mengonsumsi alkohol berlebihan.